Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Hand Sanitizer Rupanya Memiliki Efek Samping Pada Kulit, Perhatikan Imbauan dari Seorang Pakar Kulit Ini

Rachel Anastasia - Rabu, 29 Juli 2020 | 12:30
Ilustrasi memakai hand sanitizer.
Freepik/tirachardz

Ilustrasi memakai hand sanitizer.

Hand Sanitizer Rupanya Memiliki Efek Samping Pada Kulit, Perhatikan Imbauan dari Seorang Pakar Kulit Ini

GridHITS.id - Wabah Covid-19 hingga saat ini masih menjadi perhatian publik, baik masyarakat atau pun pemerintah Indonesia.

Pasalnya, setiap hari jumlah pasien yang terinfeksi virus corona di tanah air semakin meningkat, baik dengan angka yang besar atau pun kecil.

Sehingga tak heran, imbauan untuk selalu menjaga jarak ketika ada di ruang publik semakin ditekankan oleh pemerintah.

Baca Juga: Berita Bansos Covid-19 2020 Terbaru, Kabar Gembira dari Sri Mulyani hingga Adanya 102 Kasus Penyelewengan Bansos yang Ditangani Polri

Baca Juga: Belum Dinyatakan Sembuh dari Covid-19, Tenaga Medis RSD Wisma Atlet Kelimpungan Sang Pasien Tidak Ada di Kamarnya dan Ternyata Sudah Santai di Tempat Ini

Selain itu penggunaan masker, baik masker kain atau pun masker bedah pun semakin ditekankan. Selama ada di ruang publik kita diwajibkan memakai masker.

Untuk masker kain sendiri disarankan untuk diganti setiap 4-5 jam sekali, untuk masker bedah bisa digunakan hingga 8 jam.

Ada juga imbauan untuk selalu mencuci tangan dengan air dan sabun. Akan tetapi ada beberapa orang yang lebih memilih untuk terus-terusan menggunakan produk sanitiser tangan atau hand sanitizer.

Pada dasarnya, sanitiser yang berbasis alkohol jauh lebih efektif dalam membunuh virus apa pun.

Melansir dari Live Science, sanitiser berbasis alkohol bisa membunuh berbagai virus jika alkoholnya di atas 60 persen.

Selain itu efesiensinya meningkay ketika konsentrasi alkohol mencapai 90-95 persen.

Sehingga banyak orang yang menganggap bahwa penggunaan sanitiser sudah sangat cukup untuk membasmi virus yang ada di tangan.

Baca Juga: Bukan Resto Maupun Kafe Ber-AC atau Perkantoran, Satgas Penanganan Covid-19 Ungkap Tempat Tak Terduga yang Jadi Penyebaran Tertinggi

Baca Juga: Bikin Lega Masyarakat Indonesia, Sri Mulyani Bagikan Kabar Gembira Bansos Covid-19 2020 hingga Muncul Fakta Terkait Penyaluran Tidak Merata

Namun hal tersebut disebut tidak terlalu baik oleh seolah dokter bedah kulit dan transplantasi rambut dari New Delhi, bernama Dr. B. L. Jangid.

Beliau mengatakan bahwa kita perlu membatasi penggunaan sanitiser karena ada efek sampingnya yang bisa bahaya pada kulit.

Maka dari itu ini yang harus kita ketahui soal hand sanitizer:

1. Perlu dibatasi penggunaannya

Jika digunakan dalam jumlah yang sedikit, hand sanitizer bisa melindungi kita dari infeksi virus.

Gosok pada telapak tangan hingga punggung tangan selama 30 detik untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal.

Akan tetapi penggunaan sanitiser yang terlalu banyak akan menyebabkan dermatitis tangan.

2. Ada kontaminasi bahan kimia

Baca Juga: Angka Penderita Positif Corona di DKI Jakarta Melonjak, Anies Baswedan Langsung Tuduh Gara-gara Hal ini : Aktivitas di Perkantoran Rawan Penyebaran

Baca Juga: Warga Seantero Dunia Kubur Harapan Pandemi Corona Berakhir, Pakar WHO Beri Bocoran Vaksinasi Covid-19 Tak Bisa Dilakukan di Awal Tahun 2021, Ini Alasannya

Selain ada alkohol, sanitiser juga terbuat dari bahan kimia lainnya.

Sehingga bahan kimia yang terlalu berlebihan di permukaan kulit akan merusak kulit.

Selain itu jenis kulit bervariasi dari setiap orang, bisa saja bahan kimia nanti akan menyebabkan pengelupasan kulit yang tak diinginkan.

3. Rutin gunakan pelembab

Seimbangkan menggunakan krim pelembab atau salep penyembuhan dengan pemakaian hand sanitizer.

Paparan bahan kimia di kulit bisa disembuhkan dengan salep penyembuhan khusus untuk kulit.

Kita bisa membuatnya sendiri dengan lidah buaya dan lainnya.

Sehingga telapak tangan yang kering karena terlalu banyak paparan air, sabun, hingga sanitiser bisa kembali lembab dan tak rusak.

Baca Juga: Bikin Lega, Tangan Kanan Jokowi Umumkan Stimulus Covid-19 Diperpanjang Hingga 2021! Mulai BLT Hingga Bantuan Sosial Corona Serta PKH

Baca Juga: Di Saat Banyak Negara Alami Resesi, Ekonomi Indonesia 4 Tahun Lagi Diprediksi Meroket dan Masuk 5 Besar Dunia Menggeser Negara-negara Eropa : Penanganan Covid-19 Sangat Menentukan

4. Imbangi penggunaan hand sanitizer dengan cuci tangan menggunakan air dan sabun

Kombinasi ini dianggap lebih baik, sehingga jangan biasakan langsung menggunakan sanitiser tangan ketika tangan kotor.

"Sabun dan air dapar mencegah reaksi alergi yang mungkin disebabkan oleh sanitiser. Maka beralihlah ke sabun antiseptik atau tisu basah jika Anda ada disituasi di mana tidak ada sabun dan air." ujar Dr. Kalisvar Marimuthu selaku konsultan penyakit menular senior di National Center for Infectious Diseases (NCID).

Source : World of Buzz Live Science

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x