Follow Us

Angka Penderita Positif Corona di DKI Jakarta Melonjak, Anies Baswedan Langsung Tuduh Gara-gara Hal ini : Aktivitas di Perkantoran Rawan Penyebaran

Saeful Imam - Minggu, 26 Juli 2020 | 16:43
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan
kompas.com

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan

Angka Penderita Positif Corona di DKI Jakarta Melonjak, Anies Baswedan Langsung Singgung Klaster Kantor : Aktivitas di Perkantoran Rawan Penyebaran

GridHITS.id - Angka penderita positif corona belum melandai, malah makin menanjak hari demi hari dan kini muncul banyak klaster baru, salah satunya klaster perkantoran.

Hal ini disinggung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang mengungkap lonjakan kasus karena adanya peningkatan mobilitas di perkantoran dan komunitas.

Ruangan tertutup ber-AC dengan jarak antar meja yang tak renggang juga tidak disertai kedisiplinan menjadikan perkantoran rawan penularan.

Baca Juga: Firasatnya Jarang Meleset Bahkan Sempat Kejutkan Tri Rismaharini, Wirang Birawa Singgung Perihal Vaksin Penangkal Virus Corona

Baca Juga: Siap-siap Menyambut Wabah Virus Corona Mereda, Pemerintah Indonesia Sebut Vaksin Buatan Lokal Siap Diproduksi Besar-besaran pada Pertengahan Tahun 2021

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa tren kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta terus mengalami peningkatan selama dua pekan terakhir.

Kondisi ini terjadi seiring dengan meningkatnya aktivitas atau mobilitas masyarakat di wilayah Ibu Kota.

"Peningkatan penyebaran sejalan dengan peningkatan mobilitas dan peningkatan aktiviftas warga," kata Anies dalam video yang diunggah pada Akun YouTube Pemprov DKI Jakarta, Jumat (25/7/2020) lalu.

Menurut Anies, terdapat dua lokasi yang rawan terjadi penularan Covid-19 akhir-akhir ini, yakni area perkantoran dan komunitas warga.

Hal itu diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan Covid-19 yang dilakukan, di mana banyak ditemukan kasus baru Positif dari dua lokasi tersebut.

"Dari temuan kita dengan testing, aktivitas di perkantoran dan komunitas warga jadi salah satu tempat yang paling rawan penyebaran," ungkapnya.

Source : kompas

Editor : Saeful Imam

Baca Lainnya

Latest