Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sudah Rajin Cuci Tangan dan Jaga Jarak, 2 Keluarga ini Tetap Tertular Covid-19, Ternyata Benda ini yang Jadi Biang Keladi

Saeful Imam - Kamis, 16 April 2020 | 14:02
Dua keluarga terkena corona meski sudah jaga kebersihan dan jaga jarak
Tribunnews

Dua keluarga terkena corona meski sudah jaga kebersihan dan jaga jarak

Sudah Rajin Cuci Tangan dan Jaga Jarak, 2 Keluarga ini Tetap Tertular Covid-19, Ternyata Benda ini yang Jadi Biang Keladi

GridHITS - Wabah corona masih menjadi momok di seluruh dunia.

Jumlah korbannya dari hari ke hari terus bertambah.

Berbagai bentuk penularan pun diminimalkan dengan berbagai cara.

Salah satunya adalah menjaga jarak alias physical distancing dan menjaga kebersihan.

Baca Juga:Baru Saja Ditangkap Polisi, Ketua RT Penolak Jenazah Perawat Kembali Dilanda Musibah Baru, Apa?

Baca Juga:Peneliti ITB : Bila Pemerintah DKI Jakarta Ambil Kebijakan ini, Korban Covid-19 Tak Akan Mencapai Angka Puluhan Ribu

Sayangnya, dua cara itu saja tak cukup, masih butuh metode lain mencegah penularan corona.

Salah satunya yang terjadi pada dua keluarga ini.

Terjadi lagi tragedi dua buah keluarga yang terinfeksi corona karena penularannya yang tak disangka-sangka.

Kejadian dua buah keluarga yang terinfeksi corona ini bisa menjadi pelajaran bagi banyak pihak.

Penularan 2 keluarga terjadi saat mereka sedang makan di sebuah restoran, lalu berakhir menyedihkan karena dinyatakan positif Covid-19.

Saat ini, keluarga tersebut telah mendapatkan penanganan yang tepat dari pihak medis.

Semua dipicu karena adanya mekanisme penyebaran droplet dari aliran udara.

Bagaimana bisa?

Terinfeksi corona, pasangan lansia rayakan ulang tahun bersama para petugas medis

Terinfeksi corona, pasangan lansia rayakan ulang tahun bersama para petugas medis

ILUSTRASIPASIEN CORONA

Simak uraiannya berikut ini:

Hal yang pertama kali digiatkan untuk memutus rantai penyebaran virus Corona adalah social distancing yang kemudian kini berubah menjadi physical distancing.

Lewat seruan ini semua orang diminta untuk saling menjaga jarak satu sama lain.

Apalagi ketika sedang berada di tempat umum.

Tetapi, kasus tetap ada dan terjadi.

Baca Juga:Dulu Dihujat karena Sering Menikah Setingan, Kini Artis ini Nikahi Pengusaha Kaya dan Bisa Ngungsi ke Pulau Terpencil karena Takut Corona

Baca Juga:Hampir Satu Bulan Menjalani Masa Karantina, Sarwendah Tiba-Tiba Curahkan Kondisi Tak Terduga Ruben Onsu di Tengah Wabah Virus Corona, Ada Apa?

Menimpa dua keluarga yang saat itu sedang makan di sebuah restoran.

Semua disebabkan ada seseorang yang positif Corona berada di restoran yang sama.

2 keluarga pun terinfeksi virus Corona, padahal sudah sama-sama menjaga jarak.

Sebuah studi dilakukan terhadap 10 kasus virus Corona dari tiga keluarga yang makan di restoran yang sama di China selatan.

Ilustrasi kafe di Prancis.
Pexels

Ilustrasi kafe di Prancis.

Ilustrasi restoran (TRIBUNJATIM.COM/NUR IKA ANISA)

Hasil menunjukkan bahwa pendingin udara bisa membantu transmisi tetesan di antara pengunjung maupun karyawan.

"Aliran udara yang kuat dari AC bisa merambatkan droplet," tulis penelitian yang didasarkan pada kasus infeksi di kota Guangzhou, China pada akhir Januari, seperti dikutip dari SCMP via Intisari.

Baca Juga:Jangan Langsung Santap, Makanan Kiriman Ojol Berpotensi Tularkan Virus Corona, ini Tip Supaya Tetap Aman dan Sehat!

Baca Juga:Pandemi Belum Mereda, Denny Darko Malah Ungkap Hal ini Lebih Berbahaya Daripada Virus Corona, Apa?

Dilansir TribunJatim.com dari South China Morning Post, penelitian yang yang dipimpin oleh Jianyun Lu dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Guangzhou.

Dikatakan bahwa ia menyarankan restoran harus menambah ruang di antara meja dan meningkatkan ventilasi untuk mengurangi risiko infeksi.

Penelitian ini terungkap dalam artikel yang dirilis untuk Emerging Infectious Diseases edisi Juli, jurnal akses terbuka yang diterbitkan oleh Centers for Disease Control and Prevention of Amerika Serikat.

Pasien pertama dari 10 kasus yang diteliti di Guangzhou pada 23 Januari tersebut kembali dari Wuhan, yang merupakan tempat pertama kali virus Corona dilaporkan pada bulan Desember lalu.

Orang itu makan siang dengan tiga anggota keluarga pada hari berikutnya di restoran tanpa jendela dengan AC di setiap lantai.

Lockdown Hari Pertama Malaysia Gagal Total! Kondisi Restoran yang Masih Dipenuhi Warga Jadi Sorotan sampai Dewan Murka Ancam Beri Sanksi

Lockdown Hari Pertama Malaysia Gagal Total! Kondisi Restoran yang Masih Dipenuhi Warga Jadi Sorotan sampai Dewan Murka Ancam Beri Sanksi

Kondisi restoran yang tetap ramai saat lockdown

Laporan ini menambahkan bahwa dua keluarga lain duduk di meja sebelah, dengan jarak antara satu meter dan waktu makan sekitar satu jam.

Pasien pertama mengalami demam dan batuk pada hari itu dan pergi ke rumah sakit.

Baca Juga:Bikin Kaget, Selain Virus Corona yang Jadi Pembunuh No. 1, di Laboratorium Wuhan ini Masih Tersimpan 1.500 Virus Paling Mematikan di Dunia!

Baca Juga:Bikin Senang, Obat yang Bisa Lumpuhkan Virus Corona Sudah Siap Dikirimkan, Dexa Medica Sumbangkan Obat untuk 5000 Pasien

Dalam dua minggu, empat anggota keluarga mereka, tiga anggota keluarga kedua dan dua keluarga ketiga ikut menderita Covid-19.

Mekanisme Penyebaran Droplet Lewat AC

Setelah penyelidikan terperinci, ditemukan bahwa satu-satunya sumber pajanan yang diketahui untuk keluarga kedua dan ketiga adalah pasien pertama di restoran tersebut.

"Dari pemeriksaan kami terhadap rute potensial penularan, kami menyimpulkan bahwa penyebab paling mungkin dari wabah ini adalah penularan droplet," kata laporan itu.

“Kami menyimpulkan bahwa dalam wabah ini, transmisi tetesan didorong oleh ventilasi ber-AC. Faktor kunci untuk infeksi adalah arah aliran udara,” lanjut penelitian tersebut.

Baca Juga:Jutaan Masyarakat Sudah Berhasil! 5 Langkah Mudah Ini Bisa Dicoba Jika Ingin Dapatkan Token Listrik PLN Gratis

Baca Juga:Kabar Gembira! Cukup Chat Lewat Whatsapp, Ini Langkah-langkah Nikmati Listrik Gratis dan Diskon 50% dari PLN

Dikatakan 73 pelanggan lain yang makan di lantai yang sama diidentifikasi memiliki kontak dekat dengan pasien pertama, tetapi tidak menunjukkan gejala Covid-19 selama 14 hari karantina.

Kasus yang sama dialami keluarga adalah saat mereka mengadakan makan malam bersama di rumah.

Siapa sangka, keluarga tersebut anggotanya juga terinfeksi virus Corona.

Bagaimana bisa terjadi?

Dilansir dari Kompas.com (grup TribunJatim.com), seorang wanita dikabarkan meninggal akibat virus Corona.

Kedua anaknya yang ternyata mengidap penyakit yang sama juga tewas.

Baca Juga:Bak Oase di Tengah Gurun, Selain Listrik Gratis dari Pemerintah, Pemilik Kendaraan Bermotor juga Dijanjikan Bakal Kecipratan Keuntungan Ini Selama Wabah Virus Corona, Apa?

Baca Juga:Diajak Keliling Rumah Megahnya, Sule Malah Dibuat Melongo Saat Tahu Biaya Tagihan Listrik Anang Hermansyah dan Ashanty, Bisa Beli Dua Motor Baru!

Grace Fusco (73) meninggal pada Rabu, kedua anaknya pun tewas.

Mereka tewas karena virus Corona.

Dikutip dari The New York Times via Kompas.com, empat anak lain dari Fusco juga diidentifikasi mengidap virus Corona dan sedang dalam perawatan.

Tiga dari empat anak itu mengalami masa kritis.

Berawal dari Makan Malam Keluarga

Keluarga itu terinfeksi setelah makan malam bersama pada bulan ini.

Anak perempuan Fusco, Rita (55) meninggal pada Jumat.

Tak lama setelahnya, keluarga Fusco mengetahui kematiannya itu disebabkan virus Corona.

Anak laki-laki Fusco dikabarkan meninggal sehari sebelum Grace Fusco wafat.

Grace Fusco bahkan tidak tahu kalau kematian putranya itu disebabkan karena virus Corona.

Sebanyak 20 anggota keluarga Fusco dikarantina di rumah mereka dan melangsungkan duka cita secara terpisah.

Baca Juga:Gara-gara Melanggar Hal Ini, Mbak You Sebut Masyarakat Indonesia Harus Telan Pil Pahit Jalani Bulan Puasa dan Lebaran dalam Ancaman Wabah Virus Corona, Apa?

Baca Juga:Selama ini Tak Terekspose, Keadaan Rumah Tangga Ahmad Dhani dan Mulan Dibongkar Mbak You : Sering Cekcok, Tapi Mulan...

Dikutip dari CNN, Di New Jersey, AS, angka kematian akibat virus Corona dikabarkan sebanyak 5 orang.

Angka infeksi di AS sendiri meningkat dari hari ke hari.

Hal ini mendesak Otoritas Kesehatan AS dan pemimpin politiknya untuk melakukan tindakan lebih dalam menghadapi sistem yang sudah kewalahan.

Direktur Pusat Penelitian dan kebijakan Penyakit Infeksi Universitas Minnesota, Dr. Michael Osterholm mengatakan bahwa kemungkinan virus Corona akan bertahan sepanjang tahun atau bahkan dua tahun lebih.

Dua faktor kemungkinan besar yang mendorong naik wabah ini adalah pertama, orang dengan gejala yang tidak diketahui akan mudah menularkan virus.

Kedua, tes virus kepada warga di AS masih menjadi masalah. Pakar menegaskan kepada setiap orang di AS, bahkan kepada mereka yang merasa tidak sakit, untuk berjarak dua meter satu sama lain dan menghindari pertemuan besar.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Tragedi 2 Keluarga Kena Corona Meski Jaga Jarak, 1 Hal Tak Banyak Disadari, 'AC Merambatkan Droplet'

Source :Tribun Jatim

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x