GridHITS.id - Jangan langsung panik cari tabung oksigen jika Anda alami sesak napas di rumah, kenapa?
Seperti diketahui, pada masa sekarang tabung oksigen menjadi barang yang langka untuk didapatkan.
Terutama untuk para pasien Covid-19 yang melakukan isolasi di rumah dan butuh oksigen untuk membantu.
Namun jika Anda merasakan sesak napas terlepas dari Anda pasien Covid-19 atau tidak, jangan langsung panik.
Sebab tidak semua sesak napas itu memerlukan bantuan tabung oksigen untuk kembali membuatnya stabil.
Anda bisa melakukan beberapa hal ini di rumah saja untuk mengatasi sesak napas yang datang tiba-tiba.
Baca Juga: Teknik Proning, Posisi Tidur untuk Pasien Covid-19 dengan Saturasi Oksigen Rendah
1. Bernapas dalam-dalamMenarik napas dalam-dalam melalui perut dapat membantu seseorang mengatasi sesak napas.Melansir Medical News Today, utuk mencoba pernapasan dalam di rumah, Anda bisa mengikuti langkah berikut:- Berbaringlah dan letakkan tangan di perut
- Tarik napas dalam-dalam melalui hidung, kembangkan perut dan biarkan paru-paru terisi udara
- Tahan napas selama beberapa detik
- Hembuskan napas perlahan melalui mulut, kosongkan paru-paru Anda bisa melakukan aktivitas ini beberapa kali dalam sehari atau setiap kali merasakan sesak napas.
- Yang terbaik adalah tetap bernapas perlahan, mudah, dan dalam daripada cepat.Anda juga dapat mencoba jenis latihan pernapasan dalam, seperti pernapasan diafragma.Tapi perlu dipahami bersama, kualitas bukti di balik latihan pernapasan dalam untuk mengatasi sesak napas masih terbatas, dan penelitian sedang berlangsung.Ada juga beberapa risiko yang terkait dengan melakukan latihan pernapasan dalam secara tidak benar.
Baca Juga: Cara Memperbaiki Saturasi Oksigen Tanpa Tabungnya, Coba di Rumah Saja!
Di mana, penelitian menunjukkan bahwa ketika seseorang melakukannya dengan tidak benar, latihan pernapasan dalam bisa lebih berbahaya daripada membantu dalam mengatasi sesak napas.Misalnya, pada beberapa orang dengan kondisi pernapasan kronis yang parah, latihan pernapasan dalam dapat menyebabkan hiperinflasi, yang terjadi ketika peningkatan volume paru-paru menghalangi aliran udara yang efisien dalam tubuh.Risiko lain termasuk berkurangnya kekuatan diafragma dan peningkatan sesak napas.Jika memungkinkan, lakukan latihan pernapasan dalam dengan bantuan ahli medis terlatih untuk mengurangi potensi risiko.2. Pernapasan melalui mulutLatihan pernapasan lain yang dapat membantu meredakan sesak napas adalah pursed lip breathing.Latihan pernapasan ini dapat membantu mengurangi sesak dengan memperlambat laju pernapasan seseorang dan membantu melepaskan oksigen yang terperangkap di paru-paru.Teknik pursed lip breathing terutama sangat berguna jika sesak napas disebabkan oleh kecemasan.Untuk mencoba teknik pernapasan pursed lip breathing di rumah, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
- Duduk tegak di kursi dengan bahu rileks
- Tarik napas melalui hidung selama beberapa detik dan jangan membuka mulut Kencangkan bibir seolah-olah akan bersiul
- Buang napas perlahan melalui mulut selama empat hitungan
- Ulangi pola pernapasan ini beberapa kaliAnda dapat mencoba latihan ini kapan pun selama merasa sesak napas, dan dapat mengulanginya sepanjang hari sampai merasa lebih baik.Penting untuk dicatat, bahwa kualitas dan kekuatan penelitian tentang pernapasan bibir yang mengerucut ini sangat terbatas.Penelitian tentang keefektifannya sedang berlangsung.3. Menemukan posisi yang nyaman dan didukungMenemukan posisi yang nyaman dalam kondisi berdiri, duduk, atau berbaring dapat membantu Anda rileks dan mengatur napas.Jika sesak napas disebabkan oleh kecemasan atau kelelahan, pengobatan ini sangat membantu.Posisi berikut dapat mengurangi tekanan pada saluran udara seseorang dan meningkatkan pernapasannya:
- Duduk di kursi dengan kaki menapak di lantai dan dada dicondongkan sedikit ke depan
- Duduk di kursi dengan kepala ditopang oleh bantal di atas meja
- Berdiri dengan bersandar ke dinding agar punggung ditopang
- Berdiri dengan tangan ditopang di atas meja, untuk mengurangi beban dari kaki
- Berbaring dengan kepala dan lutut ditopang oleh bantal4. Menggunakan kipas anginSebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Pain and Symptom Management pada 2010, melaporkan bahwa menggunakan kipas genggam untuk meniupkan udara ke hidung dan wajah dapat mengurangi sensasi sesak napas.Merasakan kekuatan udara saat menghirup dapat membuatnya terasa seolah-olah lebih banyak udara yang masuk ke dalam tubuh.Oleh karena itu, pengobatan ini mungkin efektif dalam mengurangi sensasi sesak napas.Namun, penggunaan kipas angin mungkin tidak memperbaiki gejala sesak napas yang terjadi karena kondisi medis yang mendasarinya.
Baca Juga: Pasokan Tabung Oksigen Menipis, Perusahaan BUMN Beri Bantuan Pengisian Tabung Tersebut Gratis
Dalam studi lain, para peneliti tidak menemukan manfaat yang jelas dari penggunaan terapi kipas, meskipun hal itu tampaknya membantu pada beberapa kelompok.5. Menghirup uapMenghirup uap dapat membantu menjaga saluran hidung seseorang tetap bersih, yang dapat membantunya bernapas dengan lebih mudah.Panas dan kelembapan dari uap juga dapat memecah lendir di paru-paru, yang juga dapat mengurangi sesak napas.Cara mengatasi sesak napas dengan menghirup uap di rumah, Anda dapat melakukan langkah berikut:
- Isi mangkuk dengan air yang sangat panas
- Tambahkan beberapa tetes minyak esensial peppermint atau eucalyptus Posisikan wajah di atas mangkuk, dan letakkan handuk di atas kepala
- Tarik napas dalam-dalam sambil menghirup uapnyaOrang harus membiarkan air menjadi agak dingin jika baru saja mendidih.Kalau tidak, uapnya bisa melepuhkan kulit di wajah.
Baca Juga: Pasokan Semakin Menipis, Satgas Covid-19: 'Jangan Borong Tabung Oksigen'
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 8 Cara Mengatasi Sesak Napas Secara Alami