Pasokan Semakin Menipis, Satgas Covid-19: 'Jangan Borong Tabung Oksigen'

Selasa, 06 Juli 2021 | 08:15
Tribunnews/Irwan Rismawan

Warga antre untuk mengisi ulang tabung oksigen di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan.

GridHITS.id -Ada fenomena yang belakangan ini terjadi soal antrean warga membeli dan mengisi ulang tabung oksigensaat bersamaan terjadi ledakan kasus Covid-19 di DKIJakarta.

Hal ini terjadi lantaran pandemi Covid-19 di Indonesia semakin mengkhawatirkan.

Dilihatdari penambahan kasus harian, angka kematian dan kasus aktif di Indonesia akibat Covid-19 meningkat tajam.

Berdasar pada data yang dihimpun pemerintah hingga Senin (5/7/2021) menunjukkan, ada penambahan 29.745 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Angka ini merupakan penambahan kasus harian tertinggi sejak pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia.

Tindakan memborong tabung oksigen ini dapat menghambatpasokan oksigen medis di rumah sakit.

"Saya meminta kepada masyarakat yang sedang melakukan isolasi mandiri agar tidak berbondong-bondong membeli tabung oksigen untuk menjadi persediaan di rumah.

Baca Juga: 20 TKA Asal Cina Masuk Indonesia saat PPKM Darurat, Ditjen Imigrasi Langsung Angkat Bicara

Karena hal ini dapat menghambat ketersediaan oksigen yang dibutuhkan rumah sakit," ujar Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat dikonfirmasi, Senin (5/7/2021).

Dia menekankan, masyarakat perlu mengetahui bahwa saat ini tabung oksigen sangat diperlukan untuk merawat pasien Covid-19 dengan gejala sedang-berat di rumah sakit.

Tidak hanya itu, penderita penyakit kronis lain seperti penyakit paru obstruksi kronik (PPOK) berat juga membutuhkan suplai oksigen agar pasien dapat bertahan hidup.

Wiku juga mengingatkan, pemberian oksigen secara berkepanjangan tanpa pemantauan tenaga kesehatan dapat berbahaya.

Adapun jika masyarakat mengalami gejala sesak napas dapat diatasi dengan sejumlah langkah.

"Bisa dengan mempraktikkan posisi tidur telungkup (proning), menyamping, dan semi-fowler (setengah duduk) secara bergantian setiap 30 menit serta menjaga ruangan terventilasi dengan baik," tambah Wiku.

"Ini kami meminta masyarakat tidak stok oksigen," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi kepada Kompas.com, Minggu (4/7/2021).

Meskipun terus mengupayakan dan memonitor ketersediaan oksigen, kata dia, pihaknya berharap agar keran impor tabung oksigen dibuka untuk menambah pasokan.

Baca Juga: Tak Hanya Hasil PCR dan Antigen, Penumpang Wajib Menunjukkan Sertifikat Vaksin Selama PPKM

Selain itu, pihaknya juga meminta industri gas untuk bisa mengutamakan produksi oksigen untuk kesehatan.

"Kami juga sudah meminta kran impor tabung oksigen ditambah dan meminta industri gas memprioritaskan produksi oksigen unttuk kesehatan," ujar dia.

Selain itu, pihaknya memastikan bahwa ketersediaan oksigen saat ini masih mencukupi.

Meski demikian, kata dia, hal tersebut harus tetap diwaspadai karena jumlah pasien yang harus ditangani tidak dapat diperkirakan.

Baca Juga: Innalillahi wa Innailaihi Rajiun, Dunia Hiburan Tanah Air Berduka Suami Eks Personil Dewi-Dewi Meninggal Dunia, Inna Kamarie: 'Kau Selalu Hidup dalam Hatiku Selamanya'

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Satgas Covid-19 Minta Warga Tak Borong Tabung Oksigen untuk Persediaan

Editor : Averus Al Kautsar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya