Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Selain Rapid Test Corona dan Swab Test atau PCR, Kini Muncul Tes TCM Untuk Deteksi Covid-19! Butuh 2 Jam untuk Mengetahui Hasilnya

Saeful Imam - Rabu, 22 Juli 2020 | 20:36
Rapid test di Pasar Keputran Utara, Surabaya.
Sonora.ID/Budi Santoso

Rapid test di Pasar Keputran Utara, Surabaya.

Selain Rapid Test Corona dan Swab Test atau PCR, Kini Muncul Tes TCM Untuk Deteksi Covid-19! Butuh 2 Jam untuk Mengetahui Hasilnya?

GridHITS.id - Untuk menekan penyebaran wabah corona, pemerintah menggalakkan pemeriksaan secara massal dan intensif melalui rapid test coronadan swab test (PCR).

Kabar baiknya, selain rapid test corona dan swab test PCR, kin ada satu cara lagi untuk mendeteksi penyakit covid-19, yaitu test TCM,

Berbeda dengan rapid test dan swab test, Test TCM hanya butuh 2 jam untuk mendapatkan hasil.

Baca Juga:Angka Positif Virus Corona di Indonesia Kian Melambung, Jokowi Minta Segera Diadakan Rapid Test, Apa Beda Tes Sebelumnya?

Baca Juga:Reaktif Rapid Test Bukan Penentu Positif Virus Corona, Ahli Ungkap Tes Inilah yang Bisa Pastikan Manusia Terjangkit Covid-19

Tes ini mulai diberlakukan di beberapa daerah, salah satunya Jawa Barat.

Beberapa waktu yang lalu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan akan lakukan tes massal dengan rapid test untuk mengetahui apakah Covid-19 menginfeksi warganya.

Belum lama ini, pemerintah juga berencana menambah jenis tes pemeriksaan virus corona COVID-19 dengan Tes Cepat Molekuler (TCM).

Sebelumnya, diketahui untuk memeriksa kondisi pasien positif Covid-19, tenaga medis juga menggunakan metode pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR).

Berikut masing-masing penjelasan alat tes tersebut.

PCR (Polymerase Chain Reaction)

Dilansir dari situs The Guardian, metode PCR dapat menemukan partikel virus pada tubuh setiap individu dan menempatkan urutan gen Coronavirus tertentu.

Metode PCR dilakukan oleh para petugas kesehatan dengan menyeka bagian hidung atau belakang tenggorokan.

Hal ini sebagai upaya untuk mengambil sampel air liur, atau mengumpulkan sampel cairan dari saluran pernapasan bawah.

Baca Juga: Ridwan Kamil Gerak Cepat, Ini 3 Lokasi Rapid Test Covid-19 di Jawa Barat

Pemeriksaan PCR membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan hasil karena hanya dapat dilakukan di laboratorium yang sudah ditunjuk pemerintah.

Baca Juga:Jadi Bukti Pandemi Masih Panjang, Ahli Epidemiologi Beberkan Fakta Virus Corona Akan Bertahan di Indonesia Sampai 5 tahun ke Depan

Baca Juga:Belum Usai Corona Menyerang, Ratusan Babi di Palembang Dinyatakan Mati Terinfeksi Flu Babi Afrika, Kenali Gejala Ini Sebelum Terlambat

Rapid Test

Jika metode PCR dilakukan dengan mengambil lendir pada tubuh seseorang, berbeda dengan rapid test yang menggunakan sampel darah untuk menguji apakah seseorang positif COVID-19.

Baca Juga: Seorang PNS Bawa Paksa Pulang Keluarganya yang Positif Corona dan Sakit Berat dari RSUD Cianjur

Rapid test bekerja dengan mendeteksi immunoglobulin. Dalam hal ini, seseorang yang terinfeksi akan membentuk antibodi yang disebut immunoglobulin, yang bisa dideteksi di darah.

Hasil rapid test dapat keluar hanya dalam waktu 15-20 menit dan bisa dilakukan dimana saja.

Namun, kelemahan rapid test adalah bisa menghasilkan 'false negative' yakni ketika hasil tes tampak negatif meski sebenarnya positif. Ini terjadi jika rapid test dilakukan kurang dari 7 hari setelah terinfeksi.

Seperti diketahui, rapid test merupakan alat test mandiri yang dikembangkan oleh pengusaha asal Indonesia.

Alat rapid test Sensing Self diketahui telah mendapatkan lisensi edar dari tiga pasar penting di dunia, yaitu Eropa (mendapatkan sertifikasi CE), India (disetujui oleh National Institute of Virology dan Indian Council of Medical Research).

Serta Amerika Serikat (FDA) namun dengan syarat bahwa penggunaannya harus dilakukan di lembaga medis formal.

Baca Juga:Masker dan Cuci Tangan Tak Cukup Tangkal Virus Corona, Pakar Ahli Bagikan Cara Efektif Cegah Penyebaran Covid-19 Lewat Udara

Baca Juga:WHO Bunyikan Peringatan Untuk Seluruh Dunia Termasuk Indonesia Berpotensi Jadi Episentrum Virus Corona, Masyarakat Diminta Waspada: Ini Belum Berakhir

TCM (Tes Cepat Molekuler)

Jenis tes ini biasa digunakan untuk pasien penyakit tuberkolosis (TB). Dengan metode TCM, pemeriksaan akan menggunakan antigen.

Lebih lanjut, pemeriksaan pada TCM dilakukan dengan menggunakan dahak dengan amplifikasi asam nukleat berbasis cartridge. Tes ini akan mengidentifikasi RNA pada virus corona pada mesin yang menggunakan cartridge khusus yang bisa mendeteksi virus corona.

Baca Juga: Saking Menumpuknya Mayat Korban Covid-19, Milan Tutup Tempat Kremasi

Hasil tes TCM ini dapat diketahui dalam waktu kurang dari dua jam, untuk menentukan pasien positif maupun negatif.

Metode TCM ini mulai digunakan sesuai usulan dari pemerintah melalui juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto. Hal tersebut disampaikannya pada Selasa (1/4/20) lalu.

Baca Juga:Kabar Gembira Untuk Pelajar di Bulan Ini hingga Penerapan Pembelajaran Jarak Jauh Akan Permanen, Dr Reisa Minta Untuk Perhatikan Hal Ini

Baca Juga:Bulan Ini Jadi Kabar Gembira Untuk Seluruh Pelajar di Indonesia di Tengah Pandemi Corona, Mendikbud: Pembelajaran Jarak Jauh Akan Permanen

Saat ini mesin pemeriksaan tes TCM ini sudah tersedia di 132 rumah sakit dan beberapa puskesmas.

Nantinya tes pemeriksaan ini tidak perlu melakukan pemeriksaan spesimen ke laboratorium seperti PCR.

Artikel ini telah ditulis di Grid Health dengan judul :Berbagai Metode Test Covid-19; PCR, Rapid Test, TCM, Apa Perbedaannya?

Source : Gridhealth

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x