Jadi Bukti Pandemi Masih Panjang, Ahli Epidemiologi Beberkan Fakta Virus Corona Akan Bertahan di Indonesia Sampai 5 tahun ke Depan

Senin, 13 Juli 2020 | 12:20
Pexels.com/ cottonbro

Ahli Epidemiologi Beberkan Fakta Virus Corona Akan Bertahan di Indonesia Sampai 5 tahun ke Depan

Jadi Bukti Pandemi Masih Panjang, Ahli Epidemiologi Beberkan Fakta Virus Corona Akan Bertahan di Indonesia Sampai 5 tahun ke Depan

GridHITS.id - Ahli epidemiologi beberkan fakta virus corona akan bertahan di Indonesia sampai 5 tahun ke depan.

Tentunya kabar tersebut merupakan kabar buruk dimana hingga saat ini masyarakat tengah bersama-sama berjuang untuk memberantas virus corona.

Ya, hingga saat ini virus corona memang masih menjadi momok bagi seluruh masyarakat di penjuru dunia.

Pixabay.com/ geralt

Ilustrasi virus corona

Virus corona kini seakan menghantui sudut titik kehidupan manusia.

Bahkan kabar yang terbaru, virus corona penyebab Covid-19 ini dapat menyebar dan menular melalui udara (airborne).

Baca Juga: Waspada Virus Corona Menular Lewat Udara, 7 Gejala Langka Ini Akan Mulai Muncul Saat Terkena Virus Covid-19

Baca Juga: Masker dan Cuci Tangan Tak Cukup Tangkal Virus Corona, Pakar Ahli Bagikan Cara Efektif Cegah Penyebaran Covid-19 Lewat Udara

Meski kabar tersebut terdengar mengerikan, masyarakat kini seakan diberi angin segar terkait berita-berita prediksi akhir penyebaran virus corona.

Namun sayangnya, kabar bahagia tersebut seakan sirna seketika kala sang ahli epidemiolog menyebut, kemungkinan virus corona dapat bertahan di Indonesia sampai 5 tahun mendatang.

Melihat kemungkinan ini, tak ubahnya dengan flu Spanyol yang menyerang selama dua tahun, sejak tahun 1918-1920.

Ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menilai, pandemi Covid-19 di Indonesia tidak akan selesai dalam waktu dekat.

Menurutnya, pandemi Covid-19 masih akan berlangsung dalam beberapa tahun ke depan.

"Pandemi ini masih panjang, (bisa) dua, tiga, empat tahun, atau mungkin sampai lima tahun. Jadi jangan mimpi bahwa pandemi akan selesai tahun ini karena masalahnya susah sekali," ujar Pandu dikutip dari Kompas.com pada Kamis (9/7/2020).

Pandu mengatakan bahwa pemerintah tak serius menangani pandemi Covid-19.

Baca Juga: Belum Usai Wabah Virus Corona, Muncul Flu Babi Jenis Baru yang Bisa Jadi Ancaman Meluasnya Pandemi Baru

Baca Juga: Waspada! Pakar Ahli Ungkap Flu Babi Jenis Baru yang Melanda China Bisa Lebih Ganas dan Menular Lewat Kontak Langsung

Pemerintah daerah tak melakukan pemeriksaan Covid-19 dengan PCR karena tak ingin daerahnya berstatus zona merah.

Dengan tindakan tersebut, maka pandemi ini menurutnya tak akan selesai dengan cepat.

"Jadi jangan mimpi untuk bisa mengakhiri pandemi ini selesai dengan cepat karena memang kita tidak serius sama sekali menangani pandemi," katanya.

Meski tak ingin pandemi yang sama seperti flu Spanyol ini terulang, namun jika masyarakat tetap tak menerapkan protokol kesehatan (memakai masker, mencuci tangan, dan manjega jarak), sepertinya pandemi ini sulit berakhir.

Perlu diketahui, pandemi flu Spanyol rupanya telah menginfeksi 500 juta orang di seluruh dunia dalam 2 tahun.

Bahkan pandemi ini membunuh sekitar 50 juta jiwa, termasuk di Indonesia.

Flu Spanyol ini disebabkan oleh virus ditularkan melalui udara.

Baca Juga: Belum Usai Corona Menyerang, Ratusan Babi di Palembang Dinyatakan Mati Terinfeksi Flu Babi Afrika, Kenali Gejala Ini Sebelum Terlambat

Baca Juga: Bukan Kabar Gembira Terkait Virus Corona, Muncul Lagi Fakta Baru Rekor Kasus Covid-19 di Tanah Air yang Jumlahnya Sudah Dekati China

Ada yang menyebut jika flu Spanyol berasal dari virus yang dibawa oleh beberapa buruh asal China dan Vietnam yang direkrut militer Inggris dan Perancis selama Perang Dunia I.

Hal ini disinyalir akibat para buruh terbiasa hidup berdekatan dengan burung dan babi.

Sedangkan peneliti lainnya menyatakan bahwa flu Spanyol berasal dari India atau Perancis.

Artikel ini sudah pernah tayang di GridHealth dengan judul: Ahli Sebut Virus Corona Bakal Bertahan di Indonesia sampai 5 Tahun: 'Pandemi Ini Masih Panjang', Akan Kasus Flu Spanyol Terulang?

Editor : Safira Dita

Sumber : Gridhealth

Baca Lainnya