Baca Juga: Butuh Waktu Kurang dari Sebulan, Minum Air Rebusan Ubi Jalar Jadi Trik Diet Susutkan Berat Badan Secara SignifikanNamun, studi ini memiliki sejumlah batasan. Termasuk data yang belum menjelaskan hubungan kanker dan risiko kanker seiring bertambahnya usia.
Dibutuhkan pula riset lebih lanjut untuk menemukan hubungan yang sama berkaitan dengan tahun dan periode di AS.Jadi pada intinya, pola makan adalah salah satu faktor yang bisa diubah untuk mencegah kanker. "Studi ini menggarisbawahi kebutuhan untuk menurunkan risiko kanker dan perbedaannya dengan memperbaiki asupan kelompok makanan tertentu," kata Zhang.
Menurut studi yang dipublikasikan di JAMA Internal Medicine, konsumsi makanan organik secara rutin juga bisa berdampak pada penurunan risiko keseluruhan dari pertumbuhan kanker. Terutama untuk jenis kanker limfoma non-hodgkin dan kanker payudara setelah menopause.Makanan olahan Sementara itu, ada risiko kematian dini sebesar 14 persen lebih tinggi dengan peningkatan 10 persen tergantung jumlah makanan olahan yang dikonsumsi.
Baca Juga: Kenali Diet Jepang 1975, Rahasia Wanita Asal Negeri Sakura Tetap Sehat di Usia Lanjut
Baca Juga: Tanpa Diet Ketat yang Menyiksa, Catat 6 Cara Mudah Menurunkan Berat Badan dari AhlinyaPadahal, makanan olahan kini menjadi sasaran bagi banyak orang di dunia karena kepraktisannya."Banyak orang di dunia membutuhkan solusi instan karena mereka selalu dikejar waktu," kata Associate Profesor Departemen Ilmu Gizi di Rutgers University, Nurgul Fitzgerald, di awal tahun 2019. Banyak orang yang mengutamakan rasa ketika mencari makanan. Namun, harga dan kepraktisan juga menjadi aspek penting lainnya, sehingga makanan olahan mungkin menjadi solusi bagi mereka.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Diet dan Pola Makan Buruk Picu Munculnya Kanker