Kenali Diet Jepang 1975, Rahasia Wanita Asal Negeri Sakura Tetap Sehat di Usia Lanjut

Jumat, 25 September 2020 | 14:06
Freepik/pressfoto

Ilustrasi wanita lanjut usia.

Kenali Diet Jepang 1975, Rahasia Wanita Asal Negeri Sakura Tetap Sehat di Usia Lanjut

GridHITS.id - Salah satu negara yang memiliki harapan hidup tertinggi adalah negeri Sakura, alias Jepang.

Pasalnya, ada beberapa orang Jepang yang berhasil melewati usia 100 tahun dalam keadaan sehat.

Lalu berdasarkan data yang ada, kebanyakan wanita yang bisa hidup lebih dari 100 tahun di negara tersebut.Untuk menjadi panjang umur, wanita Jepang memiliki rahasia yang berasal dari kebiasaan makan yang sangat diperhatikan, tidak sembarangan, dan merupakan makanan-makanan yang sehat.

Baca Juga: Tanpa Diet Ketat yang Menyiksa, Catat 6 Cara Mudah Menurunkan Berat Badan dari Ahlinya

Baca Juga: Bikin Terperanga, Wanita Ini Berhasil Pangkas Bobotnya hingga 70Kg, Ternyata Ini yang DilakukannyaSebuah peniliti menyakini kebiasaan makan sehat yang membuat wanita Jepang panjang umur hingga saat ini muncul di era 1975, yang disebut juga dengan "menu diet 1975", seperti yang dilansir dari Nippon pada Juni 2019. Menu diet 1975 memiliki variasi hidangan kecil yang jumlahnya setidaknya 3, selain nasi dan sup.Cara memasaknya pun biasa bervariasi seputar direbus, dikukus, dan mentah, bisa juga dipanggang.

Memasak dengan menggoreng dan menumis agak kurang umum pada era tersebut.

Sebab, memasak dengan api besar, seperti saat menggoreng dengan minyak dapat membuat nutrisi rusak. Misalnya, ikan makarel yang kaya akan kandungan sehat omega-3, EPA dan DHA, jika digoreng hanya akan menyisakan sepersepuluh EPA dan DHA. Para wanita Jepang era 1975 biasa makan dengan bahan-bahan kedelai, makanan laut, umbi-umbian, sayuran hijau dan kuning, buah, rumput laut, jamur, dan teh hijau. Telur, produk susu, dan daging juga dikonsumsi, tetapi dalam jumlah sedang.

Baca Juga: Badannya Sempat Membengkak Hingga Susah Salat, Intip Rahasia Diet Rina Gunawan yang Berhasil Turunkan Berat Badan 7 Kilo Dalam Sebulan

Baca Juga: Banyak yang Tak Tahu, Kebiasaan Menjilat Bibir Hingga Diet Bisa Menyebabkan Bibir Tambah Hitam! Simak PenjelasannyaKemudian, biasanya para wanita Jepang meracik bahan makanan sehat itu dengan bumbu-bumbu fermentasi yang beragam, meliputi kecap, miso, cuka, mirin, hingga sake, yang dipadukan dengan kaldu dashi yang membantu memberikan rasa sedap pada makanan tanpa terlalu banyak menggunakan garam dan gula. Berikut ada beberapa contoh variasi menu dari diet Jepang 1975, yang dilansir dari Nippon, yang bisa kamu ikuti.Untuk menu harian I, ada menu sarapan dengan nasi, salmon asin panggang, natto (kedelai fermentasi), sup miso dengan kol China dan tauge.

Menu makan siangnya dengan kitsune udon (mie udon dengan aburaage), dan buah. Menu makan malam dengan nikujaga (sup kentang dan daging), rumput laut mozuku cuka, sup bening dengan kol dan telur. Untuk menu harian II, ada menu sarapan dengan roti kismis, telur dadar, sosis tumis dengan kol, buah, dan susu. Menu makan siangnya dengan nasi digoreng, sup rumput laut wakame.

Baca Juga: Cukup Makan Buah-buahan dengan Cara Seperti Ini, Berat Badan Bisa Seketika Turun Tanpa Perlu Diet Gila-gilaan

Baca Juga: Rahasia Diet Tya Ariestya Sukses Turun Berat Badan 13 Kg dalam 2 Bulan, Akui Cuma Lakukan Jalan Kaki Setiap HariMenu makan malam dengan nasi, chikunzen-ni (sayuran akar yang direbus dengan ayam), tofu dingin, sup miso dengan bayam dan aburaage (irisan tofu goreng).Untuk menu harian III, ada menu sarapan nasi mackerel kuda kering, bayam komatsuna dengan kerang, kacang manis-gurih, sup miso dengan terong. Menu makan siang dengan mie digoreng, mitsumame (jelly agar-agar manis) dengan buah-buahan.

Menu makan malam dengan nasi, sup krim, sawi putih rebus dengan udang kering dalam kaldu, mentimun dan salad hijiki. Dalam kandungan makanan menu diet Jepang 1975, konsumsi jus dan minuman bersoda manis relatif rendah. Dengan kandungan bahan-bahan yang sehat, generasi dengan diet Jepang 1975, terindar jauh dari resiko diabetes, kepikunan, penuaan juga berkembang lambat, dan tubuh mereka juga lebih bugar.

Baca Juga: Es Krim Rendah Kalori Disebut Bisa Bantu Menurunkan Berat Badan, Ahli: Saya Tidak akan Menyebutnya Sehat Sama Sekali

Baca Juga: Tanpa Diet Ketat, Rutin Sarapan dengan Menu Makanan Ini Ternyata Ampuh Turunkan Berat BadanMelansir Seoul Broadcasting System (SBS) pada Mei 2019, 2 tahun lalu, para peneliti merilis sebuah penelitian yang mengamati pola makan orang Jepang dan dampaknya pada tingkat kematian.Studi kohort, yang berlangsung selama 15 tahun, melibatkan hampir 37.000 pria dan 43.000 wanita berusia 45-75 tahun yang tidak memiliki riwayat kanker, stroke, penyakit jantung iskemik, atau penyakit hati kronis. Para peneliti mengukur seberapa baik pria dan wanita mematuhi Japanese Food Guide Spinning Top, terlepas dari perbedaan detailnya, spinning top setara dengan piramida makanan Australia.

Studi tersebut menunjukkan bahwa wanita Jepang yang lebih tua mengikuti panduan diet lebih baik daripada kebanyakan pria. “Individu dengan kepatuhan lebih dekat pada pedoman diet Jepang memiliki risiko kematian yang lebih rendah dari semua penyebab dan penyakit kardiovaskular, terutama penyakit serebrovaskular,” studi menyimpulkan.

Baca Juga: Jadi Pilihan Menu Sarapan Setiap Hari, Siapa Sangka 7 Makanan Sehat Ini Justru Bisa Menggagalkan Diet

Baca Juga: Pantas Selalu Gagal Turunkan Berat Badan, Segera Hentikan 5 Kebiasaan Buruk Setelah Makan Malam yang Justru Bikin Gemuk Ini

Wanita-wanita Jepang juga lebih mungkin bekerja di industri primer, minum teh hijau dan memiliki asupan energi yang lebih tinggi. “Temuan kami menunjukkan bahwa konsumsi energi yang seimbang, biji-bijian, sayuran, buah-buahan, daging, ikan, telur, produk kedelai, produk susu, dan minuman beralkohol dapat berkontribusi pada umur panjang dengan mengurangi risiko kematian, terutama dari penyakit kardiovaskular, di populasi Jepang," studi menyimpulkan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Perempuan Berdaya: "Diet Jepang 1975", Rahasia Panjang Umur Wanita Jepang

Tag

Editor : Rachel Anastasia Agustina

Sumber Kompas.com