Jadi Makanan Pokok, Ternyata Kita Tidak Boleh Konsumsi Banyak Nasi dengan Lauk Pauk, Begini Pemaparan Ahli
GridHITS - Para ahli dari dua universitas ternama dunia mempelajari soal hubungan antara nasi dengan lauk pauk yang bisa menyebabkan masalah kesehatan.
Seperti diketahui, nasi sudah menjadi makanan pokok untuk beberapa negara, dan salah satunya adalah di Indonesia.
Maka dari itu, kebiasaan konsumsi nasi setiap hari atau setiap makan pun sudah menjadi hal yang lumrah untuk kita.
Baca Juga: Berhenti Makan Nasi dengan 4 Kondisi Ini, Bisa Sebabkan Gangguan Kesehatan yang Serius
Baca Juga: Diet Sehat Usai Melahirkan ala Tya Ariestya, Tetap Makan Nasi dan Bebas Olahraga Kapan Saja!
Apa lagi jika kita sudah lelah beraktivitas seharian, keinginan untuk konsumsi nasi dengan lauk pauk biasanya tinggi.
Namun siapa sangka, ternyata kebiasaan tersebut merupakan hal butuk yang bisa berakibat fatal dalam jangka panjang.
Apa lagi jika kita memilih makan malam dengan nasi ditambah lauk pauk lainnya, sepertinya kita harus mempertimbangkan kembali.
Melansir dari Mirror, beras memiliki arsenik tingkat rendah dan diperkirakan jika terlalu lama dan banyak konsumsinya bisa menyebabkan kematian dini.
Menurut sebuah penelitian dari Universitas Manchester, kebanyakan konsumsi nasi dapat dikaitkan dengan masalah kesehatan seperti kanker dan penyakit kardiovaskular.
Selain itu peneliti dari The University of Salford juga memberikan hasil penelitiannya yang terbit dalam jurnal Science of the Total Environment.
Baca Juga: Bisa Picu Kanker dan Nyeri Tenggorokan! Jangan Sekali-kali Campur Nasi Goreng dengan 3 Bahan ini
Hasilnya mereka menunjukkan bahwa faktor utama yang berkontribusi pada penyakit kardiovaskular adalah konsumsi nasi.
"Jenis studi yang dilakukan adalah studi ekologi, memiliki banyak keterbatasan, tetapi merupakan cara yang relatif murah untuk menentukan apakah ada hubungan yang masuk akal antara konsumsi nasi dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular." ujar Profesor David Polya dari The University of Manchester.
"Studi menunjukkan bahwa 25 persen konsumen nasi di Inggris dan Wales memiliki angka kematian akibat penyakit kardiovaskular yang lebih besar." tambahnya.
Tentunya penelitian lebih kuat akan dilakukan lagi untuk mengonfirmasi hasil studi yang satu ini.
Meski pun begitu, para ahli tetap menyarankan kita untuk mulai bisa mengontrol keinginan konsumsi nasi yang berlebihan, terutama ditambah dengan lauk pauk.