Siapa Sangka Ternyata Diet Bisa Memicu Munculnya Kanker, Ini Hasil Penelitiannya

Senin, 28 September 2020 | 13:29
Freepik

Ilustrasi mengatur pola makan.

Siapa Sangka Ternyata Diet Bisa Memicu Munculnya Kanker, Ini Hasil Penelitiannya

GridHITS.id - Siapa yang menyangka ternyata diet pun bisa memicu munculnya sakit kanker, apakah kalian tahu?

Selain diet, pola makan buruk yang sekian tahun diterapkan pun bisa memicu munculnya kanker di masa depan.

Maka dari itu kita harus pintar saat menerapkan diet dan juga pola makan sehat selama hidup agar tidak terkena penyakit kronis.Sebuah studi terbaru mengungkap, diperkirakan ada 81.110 kasus kanker baru di antara remaja usia 20 tahun ke atas di Amerika Serikat pada 2015 yang dipicu akibat pola makan yang buruk.

Baca Juga: Murah Meriah dan Dijual di Pinggir Jalan, Kuliner Khas Indonesia Ini Ampuh Turunkan Berat Badan, Cocok Bagi yang Sedang Diet!

Baca Juga: Hanya dengan Lakukan 5 Kebiasaan Mudah Ini Saat Makan, Berat Badan Pasti Turun Tanpa Olahraga BeratHasil studi tersebut dipublikasikan di JNCI Cancer Spectrum pada Rabu (22/5/2019), demikian diberitakan CNN."Angka ini sama dengan 5,2 persen dari semua kanker invasi kasus kanker yang baru didiagnosa di kalangan dewasa pada 2015." Begitu kata ahli gizi dan epidemolog kanker di Tufts University, Dr Fang Fang Zhang, yang juga penulis dalam studi tersebut. Porsi ini, kata dia, sama dengan porsi beban kanker karena alkohol.

Pola makan Para peneliti mengevaluasi tujuh faktor pola makan yang memicu kondisi tersebut. Kurangnya asupan biji-bijian utuh menjadi penyumbang kasus kanker terbesar di Amerika Serikat. Diikuti rendahnya konsumsi susu, konsumsi daging olahan yang tinggi, rendahnya konsumsi sayur dan buah, asupan daging merah yang tinggi, hingga konsumsi minuman bergula tinggi. Studi tersebut menyertakan data dari asupan pola makan orang dewasa di AS antara 2013-2016 dari Survei Kesehatan dan Nutrisi Nasional.Sementara data kasus kanker di 2015 berasal dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.

Baca Juga: Sempat Trauma dengan Timbangan dan Selalu Susah Cari Baju Bagus yang Ukurannya Pas, Kenta Yamaguchi Akhirnya Sukses Turunkan Berat Badan 23 Kilogram

Baca Juga: Hobi Makan tapi Pengin Badan Langsing? Coba Diet Ala Shanty Denny Cagur yang Berat Badannya Turun 10 Kilo Meski Makan 5 Kali Sehari Para peneliti menggunakan model penelitian perbandingan risiko yang melibatkan angka estimasi kasus kanker yang terkait dengan pola makan buruk. Mereka kemudian mengevaluasi berapa besar diet berimbas terhadap kasus kanker di AS. Estimasi-estimasi tersebut dibuat menggunakan keterkaitan diet dan kanker di beberapa studi lain.

Zhang mengatakan, studi-studi sebelumnya menyuguhkan bukti yang kuat bahwa konsumsi daging olahan meningkatkan risiko kanker usus besar, dan konsumsi biji-bijian utuh yang rendah bisa menurunkan risikonya. "Namun, penelitian kami menghitung jumlah dan proporsi kasus kanker baru yang dikaitkan dengan pola makan buruk di level nasional," kata Zhang.

Diet Para peneliti menemukan, kasus kanker yang paling terkait dengan diet adalah kanker usus besar dan anus, yang jumlahnya mencapai 38,3 persen.Temuan tersebut dilihat dari pola makannya, konsumsi biji-bijian utuh dan susu yang rendah serta konsunsi daging olahan berkontribusi terhadap beban kanker yang lebih tinggi. Sementara kelompok yang paling terdampak adalah pria usia 45-64 tahun serta etnis-etnis minoritas di AS, seperti orang kulit hitam dan hispanik.

Baca Juga: Ingin Sukses Turunkan Berat Badan? Cukup Konsumsi Makanan Ini dengan Rutin dan Lihat Hasilnya yang Menakjubkan

Baca Juga: Butuh Waktu Kurang dari Sebulan, Minum Air Rebusan Ubi Jalar Jadi Trik Diet Susutkan Berat Badan Secara SignifikanNamun, studi ini memiliki sejumlah batasan. Termasuk data yang belum menjelaskan hubungan kanker dan risiko kanker seiring bertambahnya usia.

Dibutuhkan pula riset lebih lanjut untuk menemukan hubungan yang sama berkaitan dengan tahun dan periode di AS.Jadi pada intinya, pola makan adalah salah satu faktor yang bisa diubah untuk mencegah kanker. "Studi ini menggarisbawahi kebutuhan untuk menurunkan risiko kanker dan perbedaannya dengan memperbaiki asupan kelompok makanan tertentu," kata Zhang.

Menurut studi yang dipublikasikan di JAMA Internal Medicine, konsumsi makanan organik secara rutin juga bisa berdampak pada penurunan risiko keseluruhan dari pertumbuhan kanker. Terutama untuk jenis kanker limfoma non-hodgkin dan kanker payudara setelah menopause.Makanan olahan Sementara itu, ada risiko kematian dini sebesar 14 persen lebih tinggi dengan peningkatan 10 persen tergantung jumlah makanan olahan yang dikonsumsi.

Baca Juga: Kenali Diet Jepang 1975, Rahasia Wanita Asal Negeri Sakura Tetap Sehat di Usia Lanjut

Baca Juga: Tanpa Diet Ketat yang Menyiksa, Catat 6 Cara Mudah Menurunkan Berat Badan dari AhlinyaPadahal, makanan olahan kini menjadi sasaran bagi banyak orang di dunia karena kepraktisannya."Banyak orang di dunia membutuhkan solusi instan karena mereka selalu dikejar waktu," kata Associate Profesor Departemen Ilmu Gizi di Rutgers University, Nurgul Fitzgerald, di awal tahun 2019. Banyak orang yang mengutamakan rasa ketika mencari makanan. Namun, harga dan kepraktisan juga menjadi aspek penting lainnya, sehingga makanan olahan mungkin menjadi solusi bagi mereka.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Diet dan Pola Makan Buruk Picu Munculnya Kanker

Editor : Rachel Anastasia Agustina

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya