Diafragma adalah otot yang bertanggung jawab untuk bernapas.
Jika diafragma dalam kondisi tertekan akibat kita tidur tengkurap, maka pernapasan kita saat tidur menjadi pendek.
Beberapa penelitian mengaitkan pernapasan diafragma dalam saat bangun dengan berkurangnya stres, perbaikan suasana hati, dan perbaikan perhatian atau fokus.
Satu studi pada 2018 menemukan, pernapasan dalam yang lambat menghasilkan produksi hormon melatonin.
Kondisi tersebut mendorong tubuh untuk rileks, lebih mudah tertidur, serta meningkatkan aktivitas sistem saraf parasimpatis.3. Mengurangi jerawat
Mencuci muka, menjauhkan tangan dari wajah, dan membatasi asupan gula adalah cara untuk membuat kulit bersih dari jerawat.
Posisi tidur telentang juga akan membantu wajah terbebas dari jerawat yang mengganggu.
Sebab, sarung bantal atau guling yang menyerap sebum dan kotoran dari kulit dan rambut bisa kembali menempel ke kulit wajah.
Akibatnya, akan muncul komedo, komedo putih, hingga kemerahan dan iritasi pada wajah.
Tidur telentang akan menjauhkan wajah dari sarung bantal, sehingga kotoran dan minyak tidak menempel.4. Mencegah kerutan Tidur tengkurap dapat mengiritasi kulit dan mengakibatkan kerutan di wajah.Apabila wajah menempel dengan bantal, gesekan yang dihasilkan saat tidur menimbulkan kerutan dan garis.