:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2024/01/24/rev2jpg-20240124053142.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/09/13/3605483887.jpg)
10 persen dari mereka juga lebih dekat dengan risiko jantung koroner.
2. Lebih mudah mengalami obesitas
Penambahan berat badan berkaitan dengan jumlah waktu tidur.
"Jika Anda tidur dengan nyenyak, menghabiskan banyak waktu untuk terpejam dan tidak bergerak, Anda akan membakar lebih sedikit kalori," kata Michel Irwin, profesor dari David Geffen School of Medicine.
3. Rentan terkena diabetes
Kasusnya sama seperti penambahan berat badan.
Tidur yang terlalu banyak akan mempengaruhi kadar gula dalam darah Anda.
Orang dengan kadar gula darah yang tinggi juga mudah lelah dan sering mengantuk.
4. Berisiko sering sakit kepala
Saat tidur terlalu lama, tubuh akan kekurangan kafein, gula darah, dan cairan.
Anda mungkin bangun dengan keadaan pusing karena nutrisi yang diperlukan tubuh dan otak tidak terpenuhi.
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/01/doorprize-majalah-bobo-edisi-ter-20240301114750.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/02/27/majalah-bobo-edisi-terbatas-ke-3-20240227115331.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/01/24/rev2jpg-20240124053142.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/03/04/ezgifcom-gif-maker-2jpg-20230304123315.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/01/24/rev2jpg-20240124053142.jpg)