Menangis bisa dilakukan dengan keterlibatan emosi dan tidak mengenal keterlibatan emosi.
Dalam bukuWhy Only Humans Weep: Unravelling Mysteries of Tears, Ad Vingerhoets menulis: "Dalam menghasilkan air mata emosional, manusia adalah satu-satunya orang yang melakukannya."
Tapi untuk sapi, banyak kasus menunjukkan bahwa mungkin saja sapi bisa memiliki insting yang membuat mereka mengeluarkan air mata.
Insting yang membuat mereka merasa takut, tertekan, atau merasa terancam.
Anita Krajnc, seorang aktivis pendiri Toronto Pig Save berbagi pengalamannya saat mengunjungi rumah jagal pada tahun 2014.
"Sapi-sapi itu, mereka berteriak dan mengaum seperti gajah. Mereka mengeluarkan air mata, seperti menangis dan terlihat kesusahan," kata Kranjnc dilansir dari The Dodo.
"Sapi tidak mengenal air mata emosi. Tapi saat kita menyakiti mereka, mereka meringkik dan bergetar hingga mengeluarkan air mata," lanjutnya.
Sapi juga ternyata hewan yang sangat cerdas dan memiliki kemampuan emosional yang tinggi.
Ahli kognisi dan perilaku hewan, Lori Marino dan Kristin Allen membuat sebuah buku berjudulThe Psychology of Cows.
Marino dan Allen menulis bahwa sapi memiliki kemampuan untuk mempelajari berbagai tugas dengan cepat dan bisa mengingat semua.
Bahkan, sapi bisa menunjukkan respon yang berbeda pada manusia yang berbeda pula.