Follow Us

Licin Bak Belut, Pimpinan KKB OPM Sulit Dibekuk TNI dan POLRI karena Sering Mengecoh dan Menyamar Jadi Sosok Perempuan

Saeful Imam - Jumat, 30 April 2021 | 21:29
Pimpinan KKB Papua, Goliath Tabuni (kiri) dan Lekagak Telenggeng (kanan)
Facebook/KOMNAS-TPNPB

Pimpinan KKB Papua, Goliath Tabuni (kiri) dan Lekagak Telenggeng (kanan)

GridHITS.id - Selain tenggelamnya KRI Nanggala, beberapa waktu Indonesia berduka karena salah satu putra bangsa bernama Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha gugur saat bertugas karena ditembak KKB Papua.

Brigjen Gusti Putu sendiri merupakan Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua.

Ia gugur usai terlibat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Minggu (25/4/2021).

Sekitar pukul 15.50 WIT, Satgas BIN dan Satgas TNI-Polri beriringan melakukan perjalanan menuju Kampung Dambet.

Nahasnya, di tengah perjalanan, tiba-tiba KKB melakukan penghadangan. Terjadilah tembak-menembak.

Gusti Putu yang terlibat dalam kontak tembak tersebut pun dinyatakan gugur.

Panglima Kodam XVII/Cendrawasih Mayjen Ignatius Yogo Triyono mengatakan, pelaku diduga anggota KKB pimpinan Lekagak Telenggen.

Baca Juga: Penembak Jitu Andalan KKB Peneror Masyarakat Tewas di Tangan TNI-Polri, Satu Senapan Laras Panjang Turut Diamankan

"Dari laporan yang saya terima pelaku penembakan terhadap korban berasal dari kelompok Lekagak Telenggen," katanya dilansir dari Antara, Minggu.

KKB PAPUA SULIT DIBEKUK KARENA HAL INI

Saat ini terungkap sudah identitas Kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang diduga menyebabkan kematian Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha dan anggota Brimob Bharada I Komang.

Mereka diduga KKB yang dipimpin Lekagak Telenggen. Sosok ini sering menyamar, termasuk menjadi wanita untuk menghindari patroli TNI-Polri.

Diketahui Danny tewas akibat kontak senjata dengan KKB di Desa Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada Minggu (25/4/2021) sore.

Sementara itu I Komang tewas akibat kontak senjata di Desa Makki, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Selasa (27/4/2021) pagi.

Berikut rangkuman sejumlah fakta tentang identitas KKB yang menewaskan dua aparat negara tersebut, seperti yang dikutip dari Tribun-Papua.com.

1. Keterangan Kapolda Papua dan Panglima Kodam

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengonfirmasi KKB yang berkontak senjata dengan pihak aparat adalah dari pengikut Lekagak Telenggen.

Baca Juga: Di Saat KKB Makin Mengganas, POLRI Malah Berkonflik dengan TNI dan Tewaskan 3 Anggotanya, Kapolda dan Pangdam Papua Langsung Turun Tangan

Kelompok ini menyebabkan Danny dan I Komang gugur dalam tugas saat berpatroli.

"Kita lakukan penindakan, tetap kita tidak akan mundur," tegas Fakhiri, Selasa.

Hal serupa disampaikan Panglima Kodam XVII/Cendrawasih Mayjen Ignatius Yogo Triyono.

"Dari laporan yang saya terima pelaku penembakan terhadap korban berasal dari kelompok Lekagak Telenggen," kata Yogo.

2. Diduga 5 Anggota KKB Tewas

Kapolda Papua membenarkan pihaknya menerima informasi ada anggota KKB yang turut menjadi korban dalam kontak senjata tersebut.

Namun hal itu belum dapat dipastikan.

"Memang ada informasi lima KKB tewas dalam kontak tembak. Namun belum dipastikan karena masih menunggu laporan sementara anggota masih melakukan pengejaran," jelas Fakhiri.

3. Tembaki Helikopter

Menurut Fakhiri, helikopter yang hendak mengevakuasi korban juga nyaris menjadi sasaran tembak KKB.

Baca Juga: Pagar Makan Tanaman! Rekan Satu Kantornya Meregang Nyawa karena Ditembak KKB, Satpam PT Freeport ini Malah Jadikan Rumahnya Markas Pemberontak Bersenjata

"Dua korban luka, dan jenazah sudah dievakuasi, sempat Helikopter yang mau evakuasi ditembaki KKB," ungkap Fakhiri.

Diketahui aparat gabungan masih melakukan kontak senjata dengan KKB di Kampung Makki, Distrik Ilaga Timur sejak pukul 08.00 WIT tadi.

4. Diduga Tak Sasar Kabinda Papua

Menurut Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono, diduga KKB tidak ingin menargetkan Brigjen TNI Danny sebagai sasaran tembak.

Danny tertembak karena ikut terlibat dalam kontak senjata.

"Medan di sana, tentunya apabila musuh melihat musuh ya pasti akan dikenakan. Sama juga dengan Polri-TNI ketika ada sasaran pasti sasarannya 'kan dikenakan juga," jelas Rusdi.

Baca Juga: Air Wudu di Wajah Masih Menetes Saat Subuh, Tiba-tiba Peluru KKB Mengenai Kepala dan Tewaskan Prajurit TNI yang Punya 3 Anak Kecil ini

5. Menyamar Jadi Warga

Dalam kesempatan yang sama, Rusdi menyebutkan KKB sulit ditumpas karena banyak anggotanya yang menyamar jadi warga.

"Kelompok ini sering masuk ke penduduk. Menyamar-menyamar dengan penduduk," kata Rusdi.

"Mereka selalu berusaha bagaimana pengejaran-pengejaran dilakukan oleh aparat keamanan mereka bisa lolos," terangnya.

Kesulitan lainnya adalah medan persembunyian KKB berada di antara pegunungan.

Selain itu mereka sangat menguasai pegunungan tersebut.

"Tentunya medan di sana tidak seperti ini. Medannya pegunungan segala macam kan membutuhkan sumber daya yang harus maksimal. Itu menjadi pola-pola mereka bagaimana mereka untuk tetap eksis di sana," papar Rusdi.

Anggota Brimob Bharada I Komang Tewas Ditembak KKB Papua

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melakukan aksi penembakan di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (27/4/2021) pagi.

Dilansir TribunWow.com, dalam kejadian tersebut satu anggota Brimob tewas sedangkan dua anggota lain terluka tembak.

Identitas mereka adalah Bharada I Komang sebagai korban tewas, serta Ipda Naton Tonapa dan Bripka Moh Syaifudin mengalami luka.

Para korban adalah personel Satgas Nemangkawi yang ditugaskan di Kabupaten Puncak.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengonfirmasi kejadian tersebut.

"Iya, benar ada kontak tembak, satu anggota kami gugur dari Brimob," kata Fakhiri di Jayapura, dikutip dari Tribun-Papua.com.

Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Jubir TPNPB yang Klaim Banyak Tentara dan Polisi yang Membelot ke OPM, Ada yang dari BRIMOB hingga KOSTRAD

Korban luka dirawat di RSUD Mimika.

Serta Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Ketiga korban dievakuasi dari Mimika menggunakan helikopter dari Distrik Ilaga.

Menurut Fakhiri, helikopter yang hendak mengevakuasi korban juga nyaris menjadi sasaran tembak KKB.

"Dua korban luka, dan jenazah sudah dievakuasi, sempat helikopter yang mau evakuasi ditembaki KKB," ungkap Fakhiri.

Diketahui aparat gabungan masih melakukan kontak senjata dengan KKB di Kampung Makki, Distrik Ilaga Timur sejak pukul 08.00 WIT tadi.

Dikutip dari Kompas.com, pelaku penembakan adalah KKB yang dipimpin Lekagak Telenggen.

Fakhiri menyebut pihaknya belum dapat memastikan apakah ada anggota KKB yang menjadi korban dalam baku tembak.

Baca Juga: Usai Sandera Anak Buah Susi Pudjiastuti, KKB Papua Kena Batunya Kena Musibah Kelaparan hingga Ancam Sandera Gadis Muda untuk Dilecehkan Kalau Tidak Ditebus : Kami Susah

Meskipun anggotanya gugur, Kapolda Papua menegaskan akan terus menindak KKB yang berulang kali melakukan penyerangan terhadap aparat dan warga sipil.

"Kita lakukan penindakan, tetap kita tidak akan mundur," tegasnya.

Para korban diketahui sudah dievakuasi ke Timika.

Sebagian artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul PANTAS Tak Terlacak, Lekagak Nyamar Jadi Wanita:TNI-Polri Kepung 70 KKB Papua Penembak Brigjen Gusti

Editor : Saeful Imam

Baca Lainnya

Latest