Di Saat KKB Makin Mengganas, Polri Malah Berkonflik dengan TNI dan Tewaskan 3 Anggotanya, Kapolda dan Pangdam Papua Langsung ke Mamberamo Raya
GridHITS.id - Situasi di Papua untuk saat ini belum kondusif.
Berbagai penyerangan di berbagai wilayah papua oleh kelompok bersenjata ini menewaskan anggota TNI, POLRI, bahkan masyarakat sipil.
Terakhir, mereka membuat masyarakat Puncak Papua diungsikan ke Timika.
Sayangnya, dalam situasi sulit ini, kesolidan TNI dan Polri justru diuji.
Baca Juga:Baru Saja Ditangkap Polisi, Ketua RT Penolak Jenazah Perawat Kembali Dilanda Musibah Baru, Apa?
Dilaporkan hari ini, dua kesatuan itu alami bentrokan dan menewaskandua anggota kepolisian.
Bentrokan antara aparat kepolisian dan TNI di Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, Minggu (12/4/2020) pagi, menewaskan dua orang polisi.
Atas insiden itu, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw dan Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen Herman Asaribab segera bertolak ke Mamberamo Raya.
"Senin (13/4/2020) saya bersama Pangdam XVII/Cenderawasih akan ke Mamberamo Raya, namun hari ini Danrem 172, Direktur Intelkam dan beberapa pejabat ke Mamberamo Raya," kata Waterpauw saat dihubungi, Minggu (12/4/2020).
Sementara saat ini Kapolres Mamberamo Raya telah melakukan upaya penyelesaian masalah dengan Dandim 1702/Sarmi.
Adapun bentrokan berawal dari kesalahpahaman yang terjadi pada Sabtu (11/4/2020).
Kejadian di Distrik Kasonaweja, Memberamo itu melibatkan dua pihak, yakni anggota Polres Mamberamo Raya dan Satgas Yonif 755.
"Memang betul ada pertikaian yang berawal dari kesalahpahaman hingga menyebabkan dua anggota Polres Mamberamo Raya meninggal," kata Kapolda.
Selama masalah belum selesai, seluruh anggota Polres Mamberamo Raya beserta dengan keluarganya dilarang keluar dari Mako.
KORBAN TEWAS BERTAMBAH
Jumlah korban tewas akibat bentrokan antara anggota Polres Mamberamo Raya dengan Satgas Yonif 755 di Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, bertambah satu orang, sehingga totalnya menjadi tiga orang.
Salah satu anggota polisi bernama Briptu Alexander Ndun yang mengalami luka tembak di paha kiri akhirnya meninggal dunia.
Dia meninggal setelah sempat dirawat di RSUD Kawera Mamberamo Raya.
"Iya yang satu itu sempat dirawat," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal saat dihubungi, Minggu (12/4/2020).
Baca Juga:Pandemi Belum Mereda, Denny Darko Malah Ungkap Hal ini Lebih Berbahaya Daripada Virus Corona, Apa?
Dua polisi lain yang tewas adalah Briptu Marcelino Rumaikewi dan Bripda Yosias.
Selain korban tewas, ada pula dua polisi yang mengalami luka tembak.
Mereka akan diterbangkan dari Mamberamo Raya ke Jayapura untuk menjalani perawatan. Korban luka tembak adalah Bripka Alva Titaley anggota Reskrim Polsek Mamteng dan Brigpol Robert Marien anggota SPKT Polsek Mamteng.
Kamal juga mengatakan, Pangdam XVII/Cenderawasih dan Kapolda Papua sedang menurunkan Tim Gabungan untuk menyelidiki sehingga mendapat fakta-fakta kronologis yang sebenarnya.
Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw telah menyatakan akan bertolak ke Mamberamo Raya bersama Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab pada Senin (13/4/2020).
"Senin (13/4/2020) saya bersama Pangdam XVII/Cenderawasih akan ke Mamberamo Raya, namun hari ini Danrem 172, Direktur Intelkam dan beberapa pejabat ke Mamberamo Raya," kata Waterpauw.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korban Tewas Bentrok Polisi-Anggota TNI di Papua Bertambah Jadi 3 Orang" dan "Bentrok TNI Polri, Tewaskan 2 Polisi, Kapolda dan Pangdam Papua Segera Bertolak ke Mamberamo Raya",