GridHITS.id - Pandemi corona turut menghancurkan sendi-sendi ekonomi masyarakat, hingga ekonomi masyarakat terkena dampaknya.
Beruntung, saat ini pemerintah sigap dan memberikan berbagai bantuan sosial, baik tunai maupun dalam bentuk lain kepada masyarakat.
Bantuan itu meski tidak bisa memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat, tapi setidaknya bisa meringankan kondisi mereka.
Saat ini perusahaan sedang mengalami kesulitan sehingga beberapa dari mereka ada yang merampingkan karyawan dan melakukan efisiensi, hingga banyak korban pemutusan hubungan kerja.
Selain itu, masyarakat menengah bawah juga kesulitan berusaha karena berbagai pembatasan sosial dari pemerintah serta daya beli masyarakat yang semakin menurun.
Karena itulah, berbagai bantuan pemerintah ini sangat membantu sebagian dari mereka yang kesulitan karena ekonomi.
Dilansir GridHITS.id dari kompastv.com, berdasarkan keterangan Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Premi Lasari mengungkapkan, bantuan sosial tahap 3 sudah dicairkan pada akhir Maret.
"Untuk pencairan Tahap 3 akan dilakukan di akhir bulan Maret setelah penyelesaian transfer dana Tahap 2. Insya Allah tidak bergeser waktunya," ungkapnya dalam keterangan tertulisnya, 5 Maret lalu.
Adapun, untuk pertanyaan bantuan sosial tunai (BST) tahap 4 bulan April 2021 kapan cair, memang belum ada informasi resmi.
Baca Juga:Ingin Dapat BLT UMKM Rp 2,4 Juta? Gampang, Login www.depkop.go.id dan Simak Caranya di Sini!
Namun, ada kabar baik terkait BLT tahap 4 ini karena menurutMenteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan pemerintah ingin mempercepat pencairan BST April.
"Harapan kami untuk Maret ini kami bisa realisasikan di minggu keempat Maret. Demikian pula target untuk April, kami akan serahkan pada Maret juga sehingga masyarakat bisa melakukan pembelanjaan sesegera mungkin," ungkap Rismasetelah menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Kantor Kepresidenan, 17 Maret lalu.
Di luar bantuan sosial tunai, pemerintah juga akanmempercepat pencairan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Keinginan pemerintah adalah denganmemperbaiki data penerima bansos dan sinkronisasi data dengan daerah agar bantuan yang diberikan dapat lebih tepat sasaran.
Karena itulah Kementerian Sosial terus melakukan evaluasi dan koordinasi tentang bantuan sosial tahap 4 ini.
"Beberapa bulan lalu, kami melakukan perbaikan dan evaluasi data dengan daerah dan kami lakukan evaluasi juga dengan bank penyalur maupun PT Pos,"ungkap Risma.
Namun, bagi penerima bantuan sosial sebelumnya, bukan jaminan akan mendapatkan bantuan sosial lagi, karena ada penilaianbagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tidak dapat melanjutkan BST Covid-19 tahun 2021 yaitu bila :
a. Menyalahgunakan kartu BST (diperjual-belikan, disalahgunakan, dll)b. Terdapat perubahan hasil musyawarah kelurahan dan verifikasi lapangan oleh petugas wilayahc. Duplikasi dengan penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)d. Penerima yang sudah pindah/meninggal/tidak lagi masuk ke dalam DTKS
Sebaliknya, bagi yang belum pernah mendapatkan bantuan sosial tahap 1, namun lewat usulan barubisa mendapatkan BST di bulan Maret.
Adapun data siapa yang tak lagi mendapatan BST dan siapa yang mendapatkan BST baru dilakukanberdasarkan usulan penghapusan dan pengusulan baru dari RT atau RW, melalui Forum Musyawarah Kelurahan yang dilaksanakan pada Februari lalu.