GridHITS.id - Satgas Covid-19 tegaskan akan lakukan hal ini jika perpanjangan PPKM Jawa-Bali gagal lagi.
Seperti diketahui bersama jika pemerintah memutuskan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atauPPKMJawa-Bali diperpanjang 2 minggu.
Perpanjangan dilakukanlantaran kurva belum menunjukkan penurunan yang siginifikan atas pemberlakuan PPKM sebelumnya.
Hal tersebut juga menunjukkan bahwa PPKM Jawa-Bali sebelumnya yakni pada 11 Januarihingga 25 Januari gagal.
Ya, PPKM Jawa-Bali dianggap gagal dan tidak efektif menurunkan angka kasus positif Covid-19 di Tanah Air.
Terkait kabar PPKM, epidemiolog Griffith University Dicky Budiman juga menilai jika penerapantersebut tidak efektif untuk menekan kasus Covid-19 di Indonesia.
"Adanya PPKM juga tidak efektif, karena yang vitalnya 3T tidak optimal," kata Dicky.
"Buktinya banyak sekali contoh antara himbauan dan realisasi dalam kebijakan tidak bersinergi. Misalnya jangan bepergian tetapi ada diskon perjalanan.
Ini adalah bukti yang sudah berkali terlihat, kita tidak ingin klaster tapi ada pilkada dan," tambah Dicky yang dikutip GridHITS dari GridHealth, Minggu (24/01/2021).
Dicky menjelaskan, estimasi terendah kasus harian di Indonesia sudah naik menjadi 50.000 per hari, dan sebelumnya 40.000 per hari.