Follow Us

Ingin Menurunkan Berat Badan Tapi Usia Sudah di atas 50 Tahun? Coba Berbagai Diet Ini dan Lihat Hasilnya

Rachel Anastasia Agustina - Senin, 16 November 2020 | 10:51
Ilustrasi diet.
Pixabay/PublicDomainPictures

Ilustrasi diet.

Baca Juga: Bukan Cuma Mimpi, Rebahan Sambil Makan Makanan Enak Ini Bisa Turunkan Berat Badan, Dijamin Kurus Tanpa Olahraga dan Diet Ketat!

Baca Juga: Diet Mati-matian Nggak Guna Kalau Masih Melakukan 5 Kesalahan Ini, Timbangan Malah Anti Turun!

Batasan natrium juga bervariasi tergantung pada kebutuhan pribadi. Sementara beberapa orang membatasi asupan natrium mereka tidak lebih dari 2.300 mg per hari, yang lain hanya 1.500 mg. Kedua angka tersebut juga sejalan dengan rekomendasi natrium dari American Heart Association. Diet ini terdiri dari sayuran, buah, produk susu rendah lemak yang diikuti dengan biji-bijian, polong-polongan, kacang-kacangan, ikan, dan unggas dalam jumlah sedang.

Daging merah dan makanan manis biasanya tidak dianjurkan, tetapi kadang-kadang diperbolehkan, kecuali daging yang diproses atau diawetkan. Diet ini juga membatasi makanan asin.

Sebaliknya, diet ini menyarankan makanan olahan yang padat nutrisi dan makanan utuh sebagai manfaat tambahan untuk mengurangi kolesterol, maupun meningkatkan kontrol gula darah.3. Diet flexitarian Diet flexitarian adalah program semi-vegetarian yang didominasi oleh nabati, tetapi terkadang mencakup daging, telur, produk susu, dan ikan. Pola makan ini sangat populer di kalangan wanita yang mengurangi asupan dagingnya karena alasan kesehatan, kesejahteraan hewan, atau lingkungan. Diet flexitarian adalah pilihan tepat bagi siapa saja yang tertarik untuk meningkatkan asupan serat dan protein nabati, yang juga mengakui nilai gizi produk hewani dan ingin memakannya sesuai kebutuhan.

Baca Juga: Sudah Terbukti Ampuh, Seorang Wanita Lakukan Hal Ini hingga Bobotnya Terpangkas Sampai 70Kg

Baca Juga: Pantas Saja Selalu Tampil Langsing, Ternyata Ini Diet yang Sudah Dibuktikan Keampuhannya oleh Kate Middleton, Mau Coba?Pelaku vegetarian dan vegan yang ketat justru memiliki risiko lebih besar untuk kekurangan asupan nutrisi, seperti zat besi dan lemak omega-3 yang penting untuk kesehatan wanita. Demikian kesimpulan yang terungkap dari penelitian The Australian Longitudinal Study on Women’s Health.Dibandingkan dengan diet ketat, diet flexitarian menyediakan lebih banyak zat besi dan omega-3 dari daging merah dan ikan. Diet ini juga cenderung lebih tinggi kalsium, yang penting untuk menjaga kesehatan tulang pada wanita pascamenopause.

Penelitian awal menunjukkan, pola makan ini menawarkan manfaat tambahan untuk menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan jantung, dan pencegahan diabetes.4. Diet MIND Usia dan jenis kelamin merupakan faktor risiko utama demensia, yang prevalensinya secara signifikan lebih tinggi pada wanita dibandingkan pria. Faktanya, sekitar dua pertiga orang dengan penyakit alzheimer adalah wanita. Diet MIND (The Mediterranean-DASH Intervention for Neurodegenerative Delay) dikembangkan untuk mengurangi risiko penyakit alzheimer dan jenis penurunan mental terkait usia lainnya.

Baca Juga: Tak Hanya Ampuh Rontokkan Lemak di Tubuh, Siapa Sangka Kalau Kulit Bawang Merah Membawa Segudang Manfaat Jika Diracik Seperti Ini

Baca Juga: Khasiatnya Tak Main-main! Coba Lakukan 5 Kebiasaan Ini di Pagi Hari dan Jangan Kaget Lihat Perubahan Tak Terduga yang Bakal Terjadi pada Badan AndaSesuai dengan namanya, diet ini menggabungkan elemen diet mediterania dan DASH yang telah terbukti mendukung kesehatan otak.Diet ini menekankan makanan, seperti biji-bijian, beri, sayuran hijau, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan ikan berlemak.Lalu, makanan yang digoreng, daging merah, mentega, keju, dan permen tidak dianjurkan. Berbagai penelitian telah menemukan bahwa diet MIND mengurangi risiko demensia.

Orang-orang yang mengikuti diet ini dengan cermat memiliki penurunan risiko terbesar, bahkan mereka yang hanya mengikuti diet ini secukupnya dapat meningkatkan kesehatan mental.5. Makan secara intuitif Jika telah mencoba banyak jenis diet dan tidak ada yang cocok, lebih baik bersiap meninggalkan siklus diet untuk selamanya. Diet yang terlalu ketat dapat menyebabkan berbagai efek samping, termasuk tulang keropos, kenaikan berat badan, pola makan yang tidak teratur, dan penurunan kualitas hidup.

Baca Juga: Diet Tetap Berhasil Meski dengan 'Cheating Day', Begini Cara Mudahnya Agar Berat Badan Tetap Turun

Source : Kompas.com

Editor : Rachel Anastasia Agustina

Baca Lainnya

Latest