Hanya Segelintir Orang yang Tahu, Ini Penyebab Keringat Beraroma Tidak Sedap
GridHITS.id -Pada dasarnya berkeringat adalah suatu hal yang normal pada tubuh manusia.
Berkeringat jadi salah satu tanda kalau sistem regulasi pada tubuh berjalan lancar.
Selain itu, berkeringat merupakan proses pengeluaran racun.
Akan tetapi, jumlah dan kapan waktu kita berkeringat yang kita keluarkan juga bisa menentukan kondisi kesehatan kita.
Menurut ahli medis dari Cleveland Clinic, ada beberapa faktor yang turut mempengaruhi jumlah keringat dan kapan kita berkeringat.
"Mulai dari menopause, stres hingga kecemasan bisa memicu produksi keringat. Semua itu bisa menunjukan kondisi medis serius," ucap Ward.
Jenis keringat
Tanpa kita sadari, keringat yang dikelaurkan oleh manusia ternyata memiliki dua jenis. Berikut jenis-jenis tersebut:
- Keringat biasa atau ekrin
Keringat ini biasanya muncul saatkita aktif beraktivitas di musim panas.
Keringat jenis ini biasanya encer dan tidak berbau.
Fungsi keringat jenis ini berguna untuk menyeimbangkan suhu tubuh.
- Keringat stres atau apokrin
Jenis keringat ini bersifat kental dan mengandung lemak.
Biasanya, keringat apokrin diproduksi saat stres dan berasal dari akar rambut tubuh di area ketika, kulit, kepala, dan pangkal paha.
Penyebab keringat beraroma tak sedap
Ward mengatakan keringat umumnya tidak memiliki aroma.
Namun, keringat bisa beraroma tak sedap ketika mengalami kontak dengan bakteri di kulit.
"Bakteri di kulit memakan partikel organik dalam keringat dan mengeluarkan gas pencernaan. Inilah yang memicu bau busuk," tambah Ward.
Bakteri apokrin yang bersentuhan dengan bakteri kulit tentu akan menimbulkan aroma busuk yang semakin parah.
Hal ini merupakan bagian respons ekstrem tubuh terhadap situasi stres.
Yang mempengaruhi jumlah keringat
Setiap orang memiliki jumlah keringat yang berbeda-beda, tergantung kondisi tubuh dan situasi yang sedang dihadapinya.
Namun, seseorang juga bisa mengalami produksi keringat berlebih, yang disebut dengan hiperhidrosis.
Menghimpun data Healthline, hiperhidrosis dapat disebabkan oleh sejumlah kondisi, seperti gula darah rendah dan gangguan sistem saraf atau tiroid.
Keluarnya keringat yang terlalu berlebihan juga bisa mengindikasikan masalah medis yang serius, seperti serangan jantung.
Hal ini juga terkait dengan masalah metabolisme tertentu, seperti diabetes dan beberapa kondisi tiroid. Itu bisa terjadi dengan beberapa jenis kanker.
Baca Juga: Jangan Sampai Tertular, Ternyata Begini Proses Masuknya Virus Corona ke Dalam Tubuh
Sedangkan produksi keringat yang terlalu sedikit dikenal dengan istilah anhidrosis.
Kondisi ini bisa menyebabkan suhu tubuh terlalu tinggi dan membahayakan nyawa.
Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti luka bakar, dehidrasi, dan beberapa gangguan saraf dan kulit.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul:Mengenal Penyebab Munculnya Keringat dan Artinya Bagi Kesehatan