Baca Juga: Kabar Gembira Bagi Tenaga Honorer! Pemerintah Akan Mengangkat Jadi PNS Tahun Depan, Lihat Syaratnya!
Pemerintah disebut akan melanjutkan proyek Ibu Kota baru di tengah pandemi Covid-19.Terkait hal itu, pemerintah diminta untuk melakukan prioritas pembangunan.Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengatakan prioritas pembangunan perlu dilakukan karena fokus masalah yang harus diselesaikan adalah masalah ekonomi.
"Sebaiknya pemerintah melakukan prioritas-prioritas pembangunan akibat pandemi ini. Mengapa saya katakan prioritas pembangunan? Karena kan yang pertama harus diselesaikan adalah akibat dari pandemi ini yaitu ekonomi, jadi kemudian jangan terlalu dipaksakan," ujar Hendri, ketika dihubungi Tribunnews.com, Rabu (10/6/2020).
Apalagi, kata dia, pandemi Covid-19 membuka tabir bahwa pembangunan kesehatan masyarakat di Indonesia itu ditinggalkan.
Dia menegaskan buktinya adalah Indonesia masih kekurangan fasilitas kesehatan.Dimana tenaga medis tak memiliki fasilitas medis untuk menanggulangi penyebaran Covid-19 seperti PCR hingga ventilator.
Baca Juga: Apakah Aman Menggunakan Toilet Umum di Tengah Pandemi Covid-19? Begini Penjelasannya
Hendri pun berharap pemerintah bisa mengambil pengalaman dari pandemi Covid-19 dan lebih bijak dalam melakukan prioritas-prioritas pembangunan."Contohnya begini, bila pembangunan atau pemindahan ibu kota baru ditunda sampai 2-3 tahun ke depan apakah membahayakan Republik ini? Saya rasa tidak," ungkapnya.Namun, terkait pembangunan ekonomi, pendidikan yang tertunda, hingga pengadaan fasilitas kesehatan harus segera diwujudkan dan lebih penting didahulukan untuk mempercepat penanggulangan Covid-19."Jadi prioritas-prioritas pembangunan ini harusnya bisa membuat pemerintah lebih bijak.
Covid-19 harusnya tidak memberikan pelajaran bagi masyarakat saja, tapi juga bagi pemerintah," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judulAda Wabah Corona, Pemerintah Diminta Jangan Paksakan Proyek Pembangunan Ibu Kota Baru