Data tentang IQ dan lokasi berasal dari East Flanders Prospective Twin Survey (EFPTS), sebuah pencatatan kelahiran ganda di provinsi Flanders Timur, Belgia.
Rata-rata IQ dari mereka yang terlibat adalah 105 tetapi tim menemukan 4 persen anak-anak dengan skor di bawah 80 tumbuh di daerah dengan tingkat tanaman hijau yang rendah.
Bukan hanya kecerdasan yang dipengaruhi oleh kehidupan di daerah yang lebih hijau, tim menemukan bahwa hal itu juga membantu meningkatkan perilaku beberapa anak.
Mereka menemukan bahwa masalah perilaku juga berkurang untuk setiap tiga persen peningkatan tanaman hijau.
Tim tersebut mengatakan bahwa kota yang terencana dengan baik dapat mmeiliki peluang untuk menciptakan 'lingkungan yang optimal' bagi anak-anak untuk berkembang secara maksimal.
"Pada tahun 1950, hanya 30 persen penduduk dunia yang tinggal di perkotaan; saat ini, ini sudah lebih dari setengah populasi global, dan diharapkan meningkat menjadi 68 persen pada tahun 2050, jadi semakin banyak bukti bahwa lingkungan hijau dikaitkan dengan fungsi kognitif kita,' kata penulis studi Tim Nawrot.
"Sehingga saya pikir pembangunan kota harus memprioritaskan ruang hijau disekitarnya untuk menciptakan lingkungan yang optimal bagi anak-anak untuk berkembang." jelasnya.
Para penulis percaya bahwa kombinasi dari tingkat kebisingan yang lebih rendah dan tingkat stres yang lebih rendah yang ditemukan di area ruang hijau berkontribusi pada peningkatan IQ dan perilaku.