Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kabar Gembira! Kemendikbud Nadiem Makarim Umumkan Seluruh SMK dan Perguruan Tinggi di Seluruh Zona Sudah Boleh Lakukan Pembelajaran Secara Tatap Muka

Hanifa Qurrota A'yun - Jumat, 07 Agustus 2020 | 21:12
Nadiem Makarim tanggapi keluhan para siswa dan orang tua soal belajar online
YouTube Najwa Shihab

Nadiem Makarim tanggapi keluhan para siswa dan orang tua soal belajar online

Kabar Gembira! Kemendikbud Nadiem Makarim Umumkan Seluruh SMK dan Perguruan Tinggi di Seluruh Zona Sudah Boleh Lakukan Pembelajaran Secara Tatap Muka

GridHITS.id - Mendikbud Nadiem Makarim mengumumkan bahwa SMK dan perguruan tinggi di seluruh zona sudah diperbolehkan untuk melakukan sekolah secara tatap muka.

Namun Nadiem tetap megaskan bahwa protokol kesehatan harus tetap dilakukan secara ketat.

Hal tersebut ia ungkapkan dalam konferensi pers secara virtual pada Jumat (7/8/2020).

Baca Juga: Satu Kabar Baik! Pemerintah Akan Sediakan Kuota Gratis untuk Pelajar dan Guru, Ternyata Begini Cara Mendapatkannya

Baca Juga: Kabar Gembira! Tak Perlu Lagi Pusing harus Beli Kuota Untuk Sekolah Online, Kemendikbud Nadiem Makarim Perbolehkan Siswa dan Guru Minta Kuota ke Sekolah

"Untuk SMK maupun perguruan tinggi di semua tempat boleh melakukan praktik di sekolah, yaitu pembelajaran produktif yang menetapkan protokol.

Yang harus menggunakan mesin, laboratorium ini bisa untuk melaksanakan praktik tersebut," kata Nadiem

Dalam konferensi pers virtual itu turut hadir pula Menko PMK Muhadjir Effendy, Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Letjen Doni Monardo dan Menteri Agama Fachrul Razi.

Meski demikian, untuk pembelajaran teori harus diminta tetap secara online.

"Ini untuk kelulusan SMK (dan) perguruan tinggi kita ini terjaga. Semua mata pelajaran yang bersifat teori masih harus dilakukan dengan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh)," tuturnya.

Sementara untuk jenjang lain seperti SD, SMP, dan SMA yang berada di zona kuning dan zona hijau, pembelajaran tatap muka juga dapat dilakukan.

Namun pembelajaran tersebut menggunakan ketentuan maksimal peserta didik yang hadir sebanyak 18 anak.

Baca Juga: Dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, ini Pesan Nadiem Makarim dalam Pembukaan Bobo Creative Week 2020 Bertepatan dengan Hari Anak Nasional

Baca Juga: Mendikbud Umumkan Sekolah Akan Segera Dibuka Secara Bertahap, PAUD Sekitar Setengah Tahun Lagi

Sementara sebagian siswa di waktu selanjutnya.

Sistem ini harus dilakukan dan wajib menggunakan sistem rotasi.

"Kapasitas itu harus dilakukan. Mau tidak mau dilakukan shifting. SD, SMP, SMA 50 persen. Jadi harus menggunakan sistem rotasi.

Perilaku wajib yang harus dilakukan semua wajib menggunakan masker, mencuci tangan, hand sanitizer, menjaga jarak 1,5 meter, dan tidak melakukan kontak," jelasnya.

"Semua yang punya comorbit, yang memiliki gejala COVID-19 baik peserta siswa dan lain-lain tidak diperkenakna ke sekolah," tegasnya lagi.

Nadiem juga kembali menegaskan bahwa harus ada kesepakatan dari pihak sekolah dan orang tua murid untuk bisa memberlakukan kembali pembelajaran tatap muka.

Baca Juga: Tak Terekspos, Istri Nadiem Makarim Ternyata Sosoknya Tak Kalah Gemilang dari Sang Suami, Sukses Berkarier dan Bergerak di Bidang Sosial

Baca Juga: Zack Lee Unggah Foto Cium Seorang Wanita, Ternyata Kakak Dari Nadiem Makarim, Ternyata Ini Pekerjaannya!

"Kepala sekolah wajib melaksanakan daftar ceklis, kesiapan melakukan pembelajaran tatap muka, pertama kebersihan, akses fasilitas kesehatan, memiliki thermal gun, pemetaan warga satuan pendidikan, kesepakatan satuan pendidikan dengan orang tua bahwa mereka akan melakukan pembelajaran tatap muka," tuturnya.

"Jadi tidak mudah. Standarnya sangat ketat dan harus dimonitor dengan pemda sebelum melaksanakan pembelajaran tatap muka," tutup nadiem.

Source :Kompas TV

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x