Satu Kabar Baik! Pemerintah Akan Sediakan Kuota Gratis untuk Pelajar dan Guru, Ternyata Begini Cara Mendapatkannya

Kamis, 06 Agustus 2020 | 20:51
Kompas.com

Pulsa Internet Gratis Siswa Tergantung RAKS

Pelajar Bergembira! Mendikbud Nadiem Makarim Persilahkan Murid dan Guru Meminta Kuota Internet Gratis ke Sekolah

GridHITS.id - Untuk menekan penyebaran wabah corona, kementerian pendidikan dan kebudayaan menerapkan pola belajar jarak jauh alias daring lewat internet.

Sayangnya, metode belajar seperti ini membutuhkan kuota tidak sedikit.

Kabar baiknya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pun sigap dengan memberikan kuota gratis untuk murid dan guru sekolah.

Baca Juga:Kini Bisa Hemat Meski Internetan Terus Selama di Rumah Aja! Daftar Kuota Promo Telkomsel, XL, AXIS, Indosat dan Tri Bulan Juli 2020

Baca Juga:Kabar Gembira Untuk Kaum Rebahan! Kuota Promo SupriseDeal Telkomsel 30 GB Hanya 100 Ribu Bulan Juli 2020

Pengumuman terbaru, untuk anak sekolah dan guru, Nadiem Makarim perbolehkan minta pulsa kuota ke sekolah.

Akibat Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia sejak Maret 2020 lalu, seluruh proses pembelajaran di sekolah dialihkan menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Proses pembelajaran kini dilakukan secara daring dari rumah masing-masing peserta didik.

Namun, saat menjalankan proses pembelajaran secara online, ketersediaan kuota internet pun menjadi kendala utama, khususnya bagi keluarga dari ekonomi rendah.

Melihat permasalahan tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim pun mengambil kebijakan baru.

Nadiem Makarim memperbolehkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dimanfaatkan untuk membeli pulsa murid-murid dan guru yang terkendala secara ekonomi dalam sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Baca Juga:Kuota Promo Internet Murah Telkomsel 10GB Cuma 40 Ribu, Klik Di Sini Untuk Cara Mudah Mendapatkannya

Baca Juga:Kabar Gembira Bagi Dokter, Perawat, dan Relawan Covid-19! Telkomsel Bagikan Promo Kuota Rp25 GB Cuman 10 Perak, Begini Cara Mendapatkannya

Dikutip dari Kompas.com, penggunaan dana BOS untuk membeli kebutuhan kuota internet tersebut merupakan kebijakan yang diambil untuk merespons situasi pandemi Covid-19 saat ini.

Nadiem meminta agar dana BOS itu bisa digunakan dengan sebaik mungkin.

"100 persen dana BOS diberikan fleksibilitas untuk membeli pulsa atau kuota internet untuk anak dan orangtuanya. Bisa itu, sudah kita bebaskan. Di masa darurat Covid ini boleh digunakan untuk pembelian pulsa guru, sekolah, dan orangtua untuk anak," ucap Nadiem, di Bogor, Kamis (30/7/2020).

Ia melihat, banyak keluhan dari para guru dan orangtua murid yang merasa sulit menyediakan kebutuhan kuota internet dalam proses kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi ini.

Ia menjelaskan, penggunaan dana BOS untuk kuota internet harus dikonsultasikan bersama guru dan kepala sekolah.

Nadiem menuturkan, kepala sekolah memiliki hak untuk mengalihkan penggunaan dana BOS demi kepentingan mendukung pembelajaran termasuk pembelian kuota internet.

"Ini kebebasan dengan kriteria (dana BOS) Kemendikbud. Ini diskresi untuk kepala sekolah," sebutnya.

Sebelumnya, dalam kunjungan ke sejumlah sekolah di Kota Bogor, Nadiem banyak mendengar curhat dari para tenaga pengajar mengenai kendala dalam belajar daring.

Hal yang paling krusial dialami oleh guru dan peserta didik di Kota Bogor dalam menjalankan sistem PJJ adalah ketersediaan kuota internet dan jaringan.

Baca Juga:Cuma 5 Hari, Katalog Promo JSM Alfamart Periode Juli 2020 Beri Diskon Besar-besaran Untuk Kebutuhan Sehari-hari

Baca Juga:Kini Bisa Hemat Meski Internetan Terus Selama di Rumah Aja! Daftar Kuota Promo Telkomsel, XL, AXIS, Indosat dan Tri Bulan Juli 2020

Terpaksa

Nadiem sendiri mengakui sebenarnya sejak awal dirinya tidak menginginkan adanya metode pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Ia mengatakan, kebijakan pembelajaran jarak jauh ini terpaksa dilakukan.

"Dalam hati saya, saya tidak ingin PJJ terjadi. Saya ingin semua anak kembali tatap muka. Jadi PJJ itu bukan kebijakan pemerintah, PJJ itu kita terpaksa,” katanya saat mengunjungi SDN Polisi 1 Bogor.

Nadiem kemudian menjelaskan, PJJ terpaksa diambil agar anak-anak tetap dapat melanjutkan pendidikan.

Sebab jika tidak ada PJJ, maka pembelajaran anak akan terhenti akibat pandemi Covid-19.

"Pilihannya adalah ada pembelajaran, atau tidak ada pembelajaran sama sekali karena krisis kesehatan. Jadi PJJ itu bukan suatu yang diinginkan," ucap Nadiem.

Maka dari itu, Nadiem menuturkan pembelajaran tatap muka memang sangat direkomendasikan bagi para pelajar.

Baca Juga:Jangan Sampai Kelewatan! Katalog Harga Promo JSM Alfamart Bulan Juli 2020, Kosmetik Diskon Hingga 30 Persen

Baca Juga:Ayo Diserbu! Katalog Harga Promo Terbaru Belanja Indomaret Periode Juli 2020 Masih Berlaku Sampai Akhir Bulan

Sebab, dengan begitu guru dapat mengetahui kondisi dari para siswanya.

"Tidak ada yang bisa menggantikan interaksi tatap muka. Di situlah kita bisa merasakan emosionalnya, di situlah kita bisa merasakan energi di sekolah. Sehingga kita tahu siswa lagi senang, sedih, dia ngerti, kita lebih sensitif tatap muka gitu. Saya sebagai orang tua menyadari ini. Saya membantu mereka lewat zoom tapi tidak sama," ujarnya.\

Artikel ini telah ditulis di Tribunnews.com dengan judul :Mendikbud Nadiem Makarim Perbolehkan Anak Sekolah dan Guru Minta Pulsa Kuota ke Sekolah

Editor : Saeful Imam

Sumber : tribunnews

Baca Lainnya