Untuk penyajian, dokter Tan menyarankan agar daging kambing diolah menjadi sup, gulai, dan tongseng.
“Tiga jenis masakan ini tidak dihabiskan berturut-turut. Jedakan seminggu, misalnya,” ujar dokter Tan.
Sisanya, dapat disimpan di kulkas.
“Analoginya, berkat jadi nikmat karena dihemat,” kata dokter Tan.
Dokter Tan tidak menganjurkan daging kambing diolah menjadi sate.
Baca Juga: Sering Dilakukan, Membeli Daging dengan Kondisi Ini Ternyata Berbahaya, Ini yang Harus Diperhatikan
Mengapa?
“Saya tidak anjurkan sate. Karena kita perlu hindari terbentuknya akrilamida, salah satu senyawa yang terbentuk pada protein yang dibakar dan tendensi menjadi penyebab kanker,” kata dia.
Saat memasak daging kambing, lanjut Tan, sebaiknya daging dalam keadaan masih mentah, kemudian buang lemak atau gajihnya (trimming).
Sedangkan jika mengolahnya menjadi sup, sebaiknya bumbu tidak ditumis untuk menghindari agar tidak semakin banyak konsumsi minyak.
“Sangrai hingga harum, oseng dagingnya, lalu tuang air sebagai kuah,” ujar dia.