Follow Us

Sempat Ngotot dan Rebutan Usaha Ayam Geprek, Ruben Onsu Akhirnya Kalah dan Minta Maaf tapi Pihak Benny Sujono Malah Tawarkan Solusi Ini

Hanifa Qurrota A'yun - Minggu, 14 Juni 2020 | 11:03
Ketahuan Tiru Nama Pesaing Bisnisnya Hingga Izin Usahanya Dicabut, Ternyata Begini Pengakuan Ruben Onsu Tentang Asal Mula Geprek Bensu
kolase instagram

Ketahuan Tiru Nama Pesaing Bisnisnya Hingga Izin Usahanya Dicabut, Ternyata Begini Pengakuan Ruben Onsu Tentang Asal Mula Geprek Bensu

"Apa yang kau dirugikan atau kau mau rugikan kami apa, gak usah hukum lah, bicara aja, kita cari alternatif dan solusi yang terbaik, tau-tau keluar," katanya.

Ia pun mengaku bahwa setelah putusan MA sudah ada komunikasi, dan pertemuan dengan Ruben Onsu.

Baca Juga: Perintah Merek 'Geprek Bensu' Dicoret Setelah Gugatan Ruben Onsu Ditolak Pengadilan, Kenapa?

Baca Juga: Ternyata Pernah Jadi Brand Ambassador ‘I Am Geprek Bensu’, Terungkap Honor yang Didapat Ruben Onsu Sebelum Akhirnya Buka Bisnis Sendiri, Nominalnya Sungguh Menggiurkan!

"Kemarin saudara Ruben juga sudah ketemu sama saya, baru kemarin. Ya kita sama-sama menjaga ini, maka saya nggak mau berita yang miring. Intinya kita sama-sama bagaimana mencari solusi yang terbaik," kata dia.

Ia pun menawarkan dua solusi yang ditampun oleh Ruben Onsu dan menurutkan akan dipikrkan baik-baik dulu.

"Ini merek punya kita, kalau kau mau pake boleh lisensi dari kita, izin dari kita, memang dari kita kan. Atau kau mau kuasai ini, silahkan saya lepas. Saya sudah memberikan penawaran yang terbaik kan? Dia bilang mau pikir-pikir, ya silahkan. Nah minggu ini mau ketemuan dengan saya," bebernya.

Eddie Kusuma pun mengatakan kalau Ruben Onsu secara langsung menyampaikan permintaan maaf.

"Dia minta maaf sama saya, kalau saya kemarin bisa ketemu Abang saya kira masalah ini enggak sepanjang ini, dia bilang gitu. Ya sorry lah dia bilang baru hari ini punya waktu untuk berjumpa. Gak apa-apa saya bilang," katanya.

Kemudian Eddie Kusuma juga menceritakan kerugian yang dialami pihak I am Geprek Bensuselama ini karena dianggap palsu.

"Pasti ada (kerugian), besar. Dia punya 110 outlet loh bayangkan, 1 outlet Rp 1 M terakhir, awalnya Rp 300 juta, kalau kita nggak pernah jual. Berarti dia meraup uang dari sana berapa besar, kita tidak tahu, itu bagian dari kerugian kita kan," katanya.

"Saya kira wajar ya kalau dia mau beli dari saya merek ini, jual beli merek kan boleh menurut undang-undang. Silahkan kalau mau," tambahnya.

Source : TribunnewsBogor.com

Editor : Hits

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular