Follow Us

Bak Bumi Sedang Murka, BMKG Mendadak Beri Peringatan Keras Soal Potensi Bencana Alam yang Bisa Terjadi Usai Ada Banjir di Gorontalo

Riska Yulyana Damayanti - Sabtu, 13 Juni 2020 | 19:20
Ilustrasi banjir
Kompas.com/Gregorius Magnus Finesso

Ilustrasi banjir

Agie berkata bahwa salah satu kondisi atmosfer yang menyebabkan banjir bandang di Gorontalo adalah fenomena Shearline atau belok angin yang kuat dan menyebabkan penumpukan massa udara.

Baca Juga: Tak Perlu Repot Minum Susu Tinggi Kalsium , Otot dan Tulang Jadi Lebih Kuat Cukup Dengan Rajin Minum Air Rendaman Mentimun

Baca Juga: Sudah Diperingatkan Mbak You, Kini BMKG Beri Warning Munculnya Cuaca Ekstrim 8 dan 9 Juni 2020 di Beberapa Wilayah, Jabodetabek Termasuk

2. Hujan lama

Meluapnya sungai Bone, disebutkan terjadi akibat hujan dengan durasi yang cukup lama yaitu sekitar 11 jam pada tanggal 11 Juni 2020, sejak pukul 17.00 UTC (pukul 01.00 WITA) hingga pukul 04.40 UTC (pukul 12.40 WITA).

3. Kondisi regional cuaca

Kondisi regional cuaca yang terjadi adalah adnya interaksi tidak langsung antara atmosfer di wilayah Gorontalo dengan bibit badai tropis di philipina.

"Meskipun cukup jauh, namun dampak tak langsung ini dapat menyebabkan daerah belokan atau pertemuan angin," ujar Agie.

Sehingga, dalam beberapa hari ke depan wilayah Sulawesi bagian tengah hingga utara harus tetap waspada, termasuk di kawasan Maluku Utara dan tengah.

Selain itu, Pelaksana Tugas Bidang Meteorologi BMKG Drs Herizal Msi memantau adanya pembentukan Siklon Tropis Nuri di sekitar Laut China Selatan sebelah barat Filipina.

Adanya siklon tropis Nuri ini juga akan berpengaruh terhadap cuaca ekstrem, bisa berupa hujan yang berpotensi terjadi bahkan dengan intensitas tinggi atau durasi yang lama.

Baca Juga: Hingga Nanti Malam, BMKG Peringatkan Soal Potensi Hal Buruk yang Bisa Terjadi di Lautan, Hati-hati Pesisir Selatan Jawa!

Source : kompas

Editor : Hits

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular