Membakar lemak daripada glukosa menghasilkan zat yang disebut keton.
Kadar tinggi keton dapat menekan rasa lapar.
Ini menjelaskan mengapa orang puasa kurang merasa lapar setelah beberapa hari puasa.
Puasa vs berat badan
Apakah puasa merupakan cara efektif menurunkan berat badan?
Puasa memaksa tubuh untuk mulai membakar lemak.
Jadi pada tingkat dasar, membatasi asupan makanan dengan tidak makan dan minum pada waktu tertentu, bisa menjadi teknik penurunan berat badan yang efektif.
Para ilmuwan berbeda pendapat mengenai pendekatan mana yang memberi manfaat paling sehat bagi para pelaku diet.
Misal, puasa intermiten menyarankan dua hari berturut-turut, rendah karbohidrat, 500-800 kalori untuk menurunkan berat badan dengan aman.
Tetapi perlu periode puasa agak lama untuk membuat tubuh menjadi ketosis, keadaan di mana selera makan mulai berkurang.