"Untuk cara cepat ini (yang diperiksa) adalah pemeriksaan antibodinya yang ada dalam darah," sambungnya.
Achmad Yurianto juga menegaskan hasil tes negatif Covid-19 saat rapid test tak menjamin seseorang tersebut bebas dari virus corona.
"Oleh karena itu pemeriksaan rapid test dengan menggunakan basis pemeriksaan antibodi tentunya kalau hasilnya negatif, kita belum bisa memberikan jaminan bahwa yang bersangkutan tidak terinfeksi.
"Bisa saja terinfeksi tetapi pada tahap-tahap awal karena antibodinya belum terbentuk," pungkas Achmad Yurianto.
Dikatakan bahwa butuh enam sampai tujuh hari terbentuknya antibodi yang kemudian bisa diidentifikasi sebagai positif Covid-19.
Ditegaskan juga kalau hasil rapid test pertama menunjukkan negatif Covid-19, maka pemerintah akan mengulang kembali setelah 10 hari.
Jika hasil tes kedua menunjukkan positif Covid-19 maka akan ditindaklanjuti.
Sedangkan, jika hasil tes kedua tetap menunjukkan negatif Covid-19 maka bisa dipastikan tidak terinfeksi virus corona.
Namun, tetap disarankan agar melakukan upaya pencegahan meski hasil tes menunjukkan negatif Covid-19.