Seorang Wanita di Serang Meninggal Dunia Setelah 2 Hari Tidak Makan, Kesulitan di Tengah Covid-19?

Selasa, 21 April 2020 | 17:59
pixabay.com

Ilustrasi meninggal dunia.

Seorang Wanita di Serang Meninggal Dunia Setelah 2 Hari Tidak Makan, Kesulitan di Tengah Covid-19?

GridHits.id -Beberapa waktu belakangan, viral berita tentang seorang ibu yang mengaku tidak makan selama berhari-hari.

Untuk menyambung hidupnya, wanita yang suaminya bekerja sebagai pemulung ini hanya bertahan hidup dengan minum air galon.

Suaminya pun sudah tak bekerja karena wabah Covid-19 ini.

Baca Juga: Jadi Ketakutan, Dokter Ungkap Hal Inilah yang Sebabkan Jenazah Covid-19 Tulari Virus

Baca Juga: Muncul Isu Virus Corona Mulai Menular Lewat Udara, Ahli Membenarkan, 'Dia Bisa Melayang'

Melansir dariKompas.com, berita tersebut lantas viral di berbagai media sosial dan menyita perhatian pemerintah setempat.

Sayangnya, tak lama setelah berita tersebut beredar, wanita yang bernama Yuli (43) telah meninggal dunia.

Kepala Dinas Komunikasi danInformatika Kota Serang Hari Pamungkas saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

Kata dia, Yuli meninggal dunia dalam perjalanan menuju Puskesmas Sindangdaru, Kota Serang, Senin (20/4/2020).

"Yang pertama kami turut berbelasungkawa. Ya, betul meninggal dunia dalam perjalanan menuju Puskesmas Sindangdaru," kata Hari kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Selasa (21/4/2020).

Padahal setelah informasi tentang adanya warga yang tak bisa makan karena kesulitan di tengah wabah virus corona ini, pemerintah telah berupaya mengirimkan bantuan berupa sembako dan juga pertolongan kesehatan yang diperlukan.

Baca Juga: Selaras dengan WHO, Pemerintah Indonesia Beberkan Keunggulan Masker Kain 3 Lapis, Berapa Persen Ampuh Tangkal Virus Corona?

Baca Juga: Sempat Pasang Status Bebas Corona, Kini Wuhan Kembali Dihantui Kasus Covid-19 Tanpa Gejala

Hari mengatakan, Yuli sempat tidak sadarkan diri di kediamannya, hingga kemudian dibawa ke puskesmas.

Di puskesmas, usaha pertolongan dilakukan, tetapi tidak berhasil.

Pihak tenaga medis di puskesmas, kata Hari, belum bisa menyimpulkan penyebab Yuli meninggal.

Hasil visum, kata dia, akan keluar pada Selasa (21/4/2020) hari ini.

"Dokter enggak berani menyimpulkan sakit apa, karena almarhumah meninggal dalam perjalanan dan di luar sepengetahuan dokter. Ditambah suaminya bilang almarhumah enggak punya riwayat sakit apa pun," kata dia. Hari mengatakan, pihaknya sudah merespons pemberitaan mengenai Yuli yang dikabarkan tidak makan sejak Sabtu (18/4/2020) pekan lalu.

"Sebelumnya kan di berita ramai keluarga almarhumah nahan lapar sampai minum air galon, keluarga almarhumah itu sudah terdata penerima bantuan masyarakat terdampak Covid-19, Sabtu kemarin pihak pemkot sudah berikan bantuan itu," kata dia.

Menanggapi ada salah satu warganya yang meninggal dunia diduga karena kelaparan, Wali Kota Seran Syafrudin pun ikut angkat bicara.

Baca Juga: Jadi Hero di Tengah Wabah Virus Corona, Polwan Ini Rela Jadi Dukun Beranak Dadakan Saat Lihat Ibu Hamil Hampir Lahirkan di Pinggir Jalan

Baca Juga: Asyik Nongkrong di Cafe, Seluruh Pengunjung Mendadak Kalang Kabut Lihat Teman Nongkrongnya Dinyatakan Positif Corona

Syafrudin mengaku telah mendengar berita tentang adanya warga yang kesulitan dan tidak makan selama dua hari.

"Dapat berita dari medsos, warga Kota Serang di Kaldoran 2 hari minum air, tidak makan nasi, kelaparan. Saya mengutus, pertama Camat Serang dan Dinsos Kota Serang untuk beri bantuan pada hari Minggu," kata Syafrudin di Kota Serang, Selasa (21/4/2020), melansir dari Kompas.com.

Menurutnya, bantuan tersebut sudah diserahkan kepada keluarga sebelum Yuli akhirnya mengembuskan napas terakhirnya.

Namun nasib berkata lain, Yuli justru meninggal dunia setelah diberi bantuan berupa sembako dan bantuan kesehatan dari pemkot setempat.

Editor : Cynthia Paramitha Trisnanda

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya