Jadi Ketakutan, Dokter Ungkap Hal Inilah yang Sebabkan Jenazah Covid-19 Tulari Virus

Selasa, 14 April 2020 | 18:46
tangkapan layar Instagram.com/gosipnyinyir2

ilustrasi pemakaman jenazah Covid-19

GridHits.id-Hingga saat ini, jumlah pasien yang dinyatakan positif virus corona di Indonesia semakin meningkat.

Bahkan meski jumlah kesembuhannya dinilai mengalami kenaikan pesat, jumlah kematian juga semakin bertambah.

Sayangnya di tengah wabah Covid-19 yang seperti ini, masih banyak masyarakat yang tidak bisa menerima situasi dan kondisi.

Baca Juga: Korban Terus Berjatuhan Setiap Harinya, Mbah Mijan Justru Ungkapkan Virus Corona Sulit Berkembang di Indonesia

Baca Juga: Belum Tentu Benar, 4 Bahan yang Dipercaya Bisa Lindungi Kita dari Virus Corona Ternyata Belum Teruji Pasti, Hati-hati!

Banyak perawat ditolak di kawasan tinggal, bahkan jenazah pun ditolak dimakamkan di beberapa wilayah.

Penolakan itu terjadi karena masyarakat sekitar tempat pemakaman umum (TPU) takut atau khawatir tertular infeksi virus corona dari jenazah. Padahal jika ditangani sesuai prosedur, jenazah penderita Covid-19 tak akan menularkan virus tersebut.

Kunci penularan virus corona dari jenazah

Dokter Spesialis Forensik & Mediklegal RSUD dr. Moewardi, dr. Novianto Adi Nugroho, SH., M.Sc, Sp.FM, menjelaskan virus corona memang masih bisa bertahan hidup selama beberapa jam di dalam jenazah pasien Covid-19.

Oleh sebab itu, orang yang akan menyentuh atau menangani jenazah pasien Covid-19 perlu mengenakan alat pelindung diri (APD) sesuai standar.

dr. Novianto menerangkan kunci penularan virus corona dari jenazah pasien Covid-19 terletak pada droplet yang dapat keluar di lubang-lubang tubuh saat dilakukan tindakan pada jenazah.

Dengan ini, tatalaksana jenazah pasien konfirmasi Covid-19 maupun pasien dengan pengawasan (PDP) ditujukan untuk menghindari risiko pengeluaran droplet dari jenazah.

Baca Juga: Masih Ingat Sosok Teddy? Akui Tak Takut Wabah Corona dan Tetap Lakukan Ritual Ini di Makam Saat Malam Jumat Demi Mendiang Lina Jubaedah

Baca Juga: Seolah Tak Ada Kapoknya, Artis Peran Tio Pakusadewo Kembali Terjerat Kasus Narkoba

Menurut dia, risiko penularan virus corona dari jenazah paling mungkin terjadi pada kesempatan berikut:

- pemindahan jenazah dari ruang perawatan

- proses memandikan jenazah

- pemindahan jenazah ke mobil jenazah

Sementara, proses pemakaman jenazah pasien Covid-19, kata dr. Novianto, kecil kemungkinan dapat menularkan virus corona dari jenazah kepada petugas atau orang di sekitar.

Hal itu dikarenakan, proses penanganan jenazah pasien Covid-19 harus melalui tahapan ketat.

Dalam pelapisan jenazah sendiri, ada beberapa bahan yang harus digunakan untuk membungkus tubuh jenazah selain kain kafan.

Berikut ini simulasi pengamanan jenazah baik pada pasien Covid-19 yang beragama muslim:

- jenazah dilapisi plastik

Baca Juga: Ternyata Baim Wong Punya Kisah Indah Bersama Zaskia Gotik di Masa Lalu, Nagita Slavina: Gue Sampe Syok Dengernya

Baca Juga: Tepat dan Tak Meleset, Ternyata Mbak You Pernah Ramalkan Artis dengan Ciri-ciri Seperti Tyo Pakusadewo Akan Tertangkap Narkoba di Tahun 2020

- dilapisi kain kafan

- dilapisi plastik lagi

- dilapisi kantong jenazah

- baru dimasukkan ke dalam peti untuk kemudian dimakamkan.

Virus corona tak menyebar melalui tanah

dr. Novianto menegaskan setelah dimakamkan, jenazah pasien Covid-19 juga tak akan menularkan virus corona.

Menurut dia, virus corona taka akan bisa menyebar melalui tanah.

"Jadi setelah ditatalaksana sesuai prosedur, jenazah dapat dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) dan keluarga dapat turut dalam penguburan jenazah," jelas dr. Novianto dalam talkshow yang disiarkan secara live streaming oleh akun media RSUD Dr. Moewardi, Selasa (14/4/2020).

Meski demikian, menurut dia, proses pemakaman jenazah Covid-19 baik juga untuk memperhatikan saran, sebagai berikut:

Baca Juga: Mbah Mijan Bicara Soal Akan Ada Dua Artis Sekaligus Anggota Dewan, Warganet Singgung Nama Krisdayanti dan Mulan Jameela, Warganet: Pertanda Apakah Ini?

- jarak lokasi pemakaman dengan sumber air tanah untuk minum sejauh 50 meter

- jarak lokasi pemakaman dengan pemukiman terdekat sejauh 500 meter.

"Belum ada referensi sama sekali yang mengatakan virus corona bisa menyebar melalui tanah," jelas dia.

Artikel ini pernah tayang diKompas.com dengan judul Kunci Penularan Virus Corona dari Jenazah Pasien Covid-19

Tag

Editor : Cynthia Paramitha Trisnanda

Sumber Kompas.com