"Banyak orang yang kena, teman gua ada yang kena, bahkan teman yang bodoh pun ada yang kena, ada yang kena 90 juta, 120 juta, dan masih banyak lagi. Ayo kita bongkar habis penipuan ini supaya pihak kepolisian bergerak dan kalian tidak tertipu lagi," tuturnya.
Untuk itu, ia tergerak untuk membongkar identitas penipu itu, sekaligus berbagi cerita mengapa ia sampai berkomunikasi dengan sang penipu dan berhasil memperdayainya.
Ternyata, interaksi Albert dan sang penipu itu terjadi karena ketidaksengajaan.
"Beberapa hari yang lalu gua dapat pesan whatsapp dari seseorang yang kita panggil saja sebagai 'Babi Ngepet', Si Ngepet ini mengatasnamakan Bank BCA dan menginformasikan perubahan biaya bulanan, dari Rp6500 menjadi Rp150 ribu. Mahal banget kan?"
Pasti semua orang yang mendapatkan informasi itu akan panik dan berhasil dikelabui penipu.
Namun, bagi Albert, momen itu justru bisa menjadi kesempatan emas untuk melacak dan membongkar identitas sang penipu.
Mengirimkan Link
Salah satu trik penipu yang banyak digunakan untuk menjerat korbannya adalah dengan mengirimkan link lewat pesan sms atau chat whatsapp. Itu jugalah yang dialami Albert."Mereka mengirimkan link dan mengatasnamakan Klik Bank BCA, link itu berisi form yang harus diisi yaitu identitas diri, nomor kartu atm, nomor telepon, dan PIN. Semua data itu merupakan cara penipu untuk mendapatkan akses ke nomor rekening Bank BCA itu."
Kalau data itu berhasil mereka dapatkan, mereka leluasa untuk menguras seluruh isi rekening korban.
"Mereka bisa mengcopy data tersebut dan masuk ke aplikasi Mobile BCA tanpa harus memasukkan password, lalu melalukan transfer sesuka mereka. Sangat simpel dan efektif," tuturnya.
Baca Juga: Cara Melacak No HP Penipu di Google Maps, 100 Persen Mudah Dipakai!