Baik dari usia, jenis kelamin, etnis, ras, agama, hingga status ekonomi.
Sehingga masyarakat diharapkan bisa menghormati hak tiap individu dalam masyarakat.
3. Kohesi sosial
Integrasi dan inklusi sama-sama bertujuan untuk mewujudkan kohesi sosial dalam masyarakat.
Masyarakat yang kohesif memiliki rasa saling memiliki, percaya, dan menghargai setiap individu dalam masyarakat.
Kohesi merupakan karakteristik masyarakat yang menunjukkan saling ketergantungan (Emile Durkheim).
Inti dari kohesi sosial adalah tidak adanya konflik sosial laten dan adanya ikatan sosial yang kuat.
Kohesi sosial tak hanya ditemukan dalam masyarakat homogen. Masyarakat heterogen juga mewujudkan kohesi sosial.
Di mana kita saling menghormati dan memandang keragaman sebagai suatu potensi yang dapat dikembangkan.
Ada berbagai upaya untuk membangun kohesi sosial seperti mendampingi dan menyuarakan kelompok masyarakat yang termarginalkan seperti anak jalanan,penyandang disabilitas, masyarakat miskin, dan lansia.
Nah itulah berbagaiprinsip-prinsip dalam membangun harmoni sosial, selamat belajar!