Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Prinsip-prinsip dalam Membangun Harmoni Sosial dalam Materi Sosiologi Kelas 11 SMA

Rachel Anastasia - Selasa, 08 November 2022 | 20:30
Prinsip-prinsip dalam membangun harmoni sosial yang penting untuk dipelajari
Pixabay/liuguangxi

Prinsip-prinsip dalam membangun harmoni sosial yang penting untuk dipelajari

GridHITS.id - Inilah prinsip-prinsip dalam membangun harmoni sosial.

Prinsip-prinsip dalam membangun harmoni sosial ada dalam buku sosiologi kelas 11 SMA kurikulum merdeka.

Sehingga kita perlu mempelajari lebih lanjut soal prinsip-prinsip dalam membangun harmoni sosial.

Tentu kita sudah tak asing lagi dengan materi yang satu ini.

Terutama untuk kita yang tengah duduk di bangku sekolah menangah atas atau SMA.

Menurut buku Sosiologi Kelas 11 SMA kurikulum merdeka, harmoni sosial merupakah harapan yang disadari bersama.

Harapan itu ada di dalam tatanan kehidupan masyarakat sehingga kebutuhan tiap pihak dapat dipenuhi dengan baik.

Selain itu, harmoni sosial juga diartikan sebagai suatu kondisi masyarakat ketika bagian atau komponennya bersatu dan bekerja sama.

Saat konflik muncul pun masyarakat diharapkan bisa menyelesaikannya dengan baik.

Harmoni sosial bisa dibangun jika berbagai aspek kehidupan terjalin dengan seimbang.

Mulai dari hubungan antarindividu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, berbangsa dan bernegara, hingga hubungan internasional lintas negara.

Baca Juga: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Lingkungan Hidup, Tetap Jaga Keseimbangannya

Nah kita juga perlu mengenal prinsip-prinsip dalam membangun harmoni sosial yang sangat penting.

1. Integrasi sosial

Integrasi merupakan pembauran yang berkembang menjadi kesatuan utuh atau bulat.

Ada juga proses kesatuan yang utuh dan bulat ditujukan oleh lingkup kehidupan masyarakat di berbagai aspek kehidupan. Integrasi sosial merupakan sebuah proses.

Bukan hanya untuk mengatasi konflik sosial, melainkan untuk menghadapi berbagai permasalahan sosial.

Misalnya untuk menyikapi kesenjangan sosial, diskriminasi, eksklusivisme, primordialisme, intoleransi, politik identitas, dan masalah sosial lain.

Kita memerlukan adaptasi, pencapaian tujuan, integrasi, dan memelihara pola untuk bisa menyeimbangkan integrasi sosial.

2. Inklusi sosial

Inklusi sosial merupakan visi masyarakat untuk semua. Di mana setiap individu dengan hak dan tanggung jawab berperan aktif dalam masyarakat.

Prinsip yang satu ini merupakan alternatif untuk membangun kesetaraan sosial dalam masyarakat.

Dengan mengedepankan pemerataan, inklusi sosial diharapkan bisa jadi sumber daya bagi masyarakat tanpa memandang perbedaan.

Baca Juga: 5 Manfaat Lingkungan untuk Makhluk Hidup yang Ternyata Tak Main-main, Materi Geografi Kurikulum Merdeka

Baik dari usia, jenis kelamin, etnis, ras, agama, hingga status ekonomi.

Sehingga masyarakat diharapkan bisa menghormati hak tiap individu dalam masyarakat.

3. Kohesi sosial

Integrasi dan inklusi sama-sama bertujuan untuk mewujudkan kohesi sosial dalam masyarakat.

Masyarakat yang kohesif memiliki rasa saling memiliki, percaya, dan menghargai setiap individu dalam masyarakat.

Kohesi merupakan karakteristik masyarakat yang menunjukkan saling ketergantungan (Emile Durkheim).

Inti dari kohesi sosial adalah tidak adanya konflik sosial laten dan adanya ikatan sosial yang kuat.

Kohesi sosial tak hanya ditemukan dalam masyarakat homogen. Masyarakat heterogen juga mewujudkan kohesi sosial.

Di mana kita saling menghormati dan memandang keragaman sebagai suatu potensi yang dapat dikembangkan.

Ada berbagai upaya untuk membangun kohesi sosial seperti mendampingi dan menyuarakan kelompok masyarakat yang termarginalkan seperti anak jalanan,penyandang disabilitas, masyarakat miskin, dan lansia.

Nah itulah berbagaiprinsip-prinsip dalam membangun harmoni sosial, selamat belajar!

Baca Juga: Kunci Jawaban Soal Uji Pengetahuan Akhir Bab 3 Konflik Sosial, Pelajaran Sosiologi Kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x