GridHITS.id - Selasa (6/7) lalu beberapa media berkesempatan menyambangi pabrik Ajinomoto Indonesia di Karawang, Jawa Barat.
Saat para wartawan tiba di lokasi, kami disambut oleh beberapabangunan pabrik berukuran besar.
Yang menarik, beberapa bangunan besar itu selalu diapit atau di kelilingi halaman rumput hijau yang luas bak lapangan sepakbola. '
Beberapa taman serta pohon yang ada di sekeliling rumput turutmenambah asri area tersebut.
Dengan desain bangunan dan taman cukup ampuh mengusir hawa panas yang menyergap yang saat itu berjalan dari gedung satu ke gedung lainnya lewat sebuah selasar di siang hari.
Semilir angin sepoi-sepoi cukup menyejukkan saat berjalan menuju gedung Ajinomoto Visitor center.
Di pintu masuk, kami disambut para karyawan dan staf Pabrik Ajinomoto.
Dalam sambutannya, Direktur PT Ajinomoto, Samsul Bakhri sangat senang bisa berdiskusi dan beramah tamah dengan para wartawan dari berbagai media.
“Hari ini, kami bersyukur dapat bertemu dan menyapa rekan-rekan rekan-rekan media setelah sekian lama bertemu secara virtual.
Baca Juga: Tiga Tahun Perjalanan dan Pencapaian Ajinomoto Visitor Center
Dengan slogan global kami 'Eat Well, Live Well', PT AJINOMOTO INDONESIA telah mencetak prestasi luar biasa yang menandakan kekuatan dan ketangguhan perusahaan yang dapat memberikan kontribusi besar bagi masyarakat Indonesia.
Pencapaian tersebut tidak lepas dari dukungan dan kerjasama yang baik dari rekan-rekan media.
Sebagai ungkapan terima kasih dan sebagai kesempatan untuk bertemu dan menyapa secara pribadi, kami mempersembahkan acara hari ini melalui berbagai aktivitas yang erat kaitannya dengan upaya kami untuk berkontribusi bagi masyarakat meningkatkan harapan hidup sehat keluarga di Indonesia.
Kami berharap di tahun 2022 dan di tahun-tahun mendatang, hubungan baik dan kerjasama ini dapat terus ditingkatkan”, ujar Samsul Bakhri – Direktur PT AJINOMOTO INDONESIA pada acaraMedia Factory Visit di Ajinomoto Visitor Center (26/7) lalu.
BERKELILING PABRIK
Lebih lanjut mengungkapkan, Pabrik Ajinomoto di Karawang dibangun pada 2012 dengan fokus memproduksi bumbu masak, termasuk masako.
Di pabrik ini terdapat tiga plant atau 3 jenis produksi, yaitu Bumbu Masako, Saori, dan Tepung Sajiku.
Para jurnalispun berkesempatan mengunjungi ketiga plant tersebut, yang pertama adalah plant produksi masako.
Ternyata, bumbu masako dibuat dari bahan-bahan berupa daging segar, baik ayam maupun sapi. "Proses pemilihan daging sapi dan ayam berada di Pabrik Ajinomoto Mojokerto, kemudian hasil olahannya yang berbentuksuwirandaging mirip abon itu dikirim ke pabrik Ajinomoto di Karawang," ungkap Samsul Bakhri.
Baca Juga:Ajinomoto Dukung Penerapan Pola Makan Sehat ke Pesantren Alquran Nurhasanat
Daging olahan itu kemudian ditambahkan bumbu dan rempah pilihan, kemudian mengalami proses pencampuran dan granulasi, kemudian dikeringkan serta didinginkan, diayak, kemudian dikemas dalam bentuk saset, dan dimasukkan ke dalam boks karton.
Dengan bahan daging segar pilihan, diharapkan rasa dan kualitas bumbu masako juga semakin maksimal.
Adapun kapasitas produksi bumbu masako mencapai kurang lebih 100 ton dalam setiap harinya.
Demikian juga dengan produksi Saori, yang dibuat dari bahan tiram segar.
Tiram segar berkualitas yang sebagian besar diimpor ini kemudian diolah hingga menjadisausSaori.
Saori sendiri tersedia dalam botol kecil berukuran 135 ml, botol sedang berukuran 270 ml, dan botol besar berukuran 1 liter untuk kebutuhan hotel, kafe, serta dan restoran.
Selain itu, tersedia juga saus saori dalam kemasan saset untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Adapun produksi saori per harinya kurang lebih 30-50 ton.
Kemudian untuk plant yang terakhir yaitu produksi Sajiku yang memproduksi tepung bumbu Sajiku dan sajiku Bumbu Praktis.
Yang menarik di plant ini adanya alat pengayak untuk mendeteksi keberadaan zat asing seperti logam atau kerikil yang kemungkinan tercampur pada tepung. Keberadaan alat ini membuat tepung sajiku aman dari kontaminasi zat asing yang berbahaya.
ADA SOLAR PANEL di PABRIK AJINOMOTO
Salah satu yang menarik yang ada di pabrik ini adalah keberadaan solar panel, alias tenaga surya untuk kebutuhan listrik pabrik di plant produksi Saori.
Adapun luas panel yang sudah terpasang adalah 100 meter.
"Ke depannya solar panel kemungkinan akan bertambah pada bangunan lainnya pada 2025 sebagai bentuk perwujudan ramah lingkungan PT Ajinomoto," ungkap Samsul Bakhri.
LOMBA MASAK ANTAR WARTAWAN
Usai berkeliling pabrik,rekan-rekan media diajak untuk ikutdemo masak dengan resep Bakso Sayur Umamiyang sehat dan rendah garam.
Bahan-bahannya sudah dibuat khusus oleh ahli gizi Ajinomoto.
Sebelum lomba dimulai, Chef Eki Nugraha Kramadibrata menjelaskan langkah demi langkah membuat bakso sayur umami, termasuk memberikan bumbu yang pas dan enak di lidah namun rendah garam.
Baca Juga:Pupuk AJIFOL Dukung Pertanian dan Jaga Lingkungan Indonesia
Di sela-sela demo masak,ahli gizi Dr. Al Mukhlas Fikri, S. Gz., M.Si yang memberikan penjelasan mengenai pentingnya diet garam bagi kesehatan.
Para jurnalis dibagi dalam tiga grup dengan anggota masing-masing berjumlah 5 sampai 6 orang.
Mereka ikut mempraktikkan cara membuat bakso sayur umami dengan bahan dan alat yang sudah tersedia, sekaligus menata masakan bakso itu agar indah dilihat di meja yang telah disediakan.
Di akhir acara, para jurnalis ikut mencicipi resep bakso sayur umami yang sehat dan rendah garam itu.
Baca Juga:53 Tahun Ajinomoto Terus Tingkatkan Harapan Hidup Sehat dan Jaga Hijaunya Indonesia