Selain karena dimandikan, seusai dibunuh jenazah langsung diautopsi tanpa dilakukan swab lengkap.
"Otomatis sidik jari yang ada di situ hilang," akunya.
Meski begitu, petunjuk yang didapat dinilai sudah sangat kuat untuk menjadi alat bukti yang bisa menjerat tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang.
Apalagi, bukti yang didapat dr Hastry ini juga akan dikolaborasikan dengan sejumlah alat bukti lain seperti file detektor kebohongan, psikologi forensik hingga ilmu grafologi.
"Kepolisian didukung oleh tim forensik menyeluruh ilmunya," tegasnya.
Saat ditanya, apakah yang ditemukan sangat kuat, tidak bisa terkontaminasi atau diframing? dr Hastry dengan tegas menyebut alat bukti yang ditemukan itu adalah sesuatu yang mutlak.
Aparat Terlibat
Hanya saja, meski terlihat profesional dan kuasai forensik, dr Hastry menampik keterlibatan aparat dalam pembunuhan Subang.
Hal ini diungkapkan Hastry saat diwawancaraiDenny Darko yang bertanya soal ada adakah oknum yang terlibat dalam kasus Subang tersebut.
dr Hastry tak langsung menjawabnya, ia memastikan apa oknum yang dimaksud Denny Darko tersebut.
Lantas, Denny Darko mengatakan oknum yang ia maksud adalah orang yang berseragam namun tidak mewakili instansi, melainkan bertindak atas kemauannya sendiri.
Setelah mengerti yang dimaksud, dr Hastry membeberkan pihaknya belum sampai mengindikasikan mengarah pada keterlibatan oknum dalam kasus Subang tersebut.