"Karena pastinya ada bukti-bukti pendukung yang belum siap oleh Olivia," terang Susanti.
Selain itu, Susanti turut mengatakan mental putri Nia Daniaty belum siap menjalani pemeriksaan.
Ia mengaku khawatir apabila Olivia nantinya tidak maksimal dalam memberikan keterangan pada penyidik.
Sehingga pihaknya meminta penyidik menjadwalkan ulang pemeriksaan untuk klien mereka.
Susanti menerangkan pemeriksaan akan kembali diagendakan maksimal Senin (11/10/2021), mendatang.
"Oi sendiri belum siap mental, juga belum siap dokumen-dokumen masih ada yang kurang," kata Susanti.
"Jelas kondisi mental nomor satu, karena kalau sudah mental drop 'kan nggak bisa dilakukan penyidikannya."
"Kami sebagai kuasa hukum meminta pada penyidik untuk reschedule," tambahnya.
Susanti turut menegaskan Olivia hanya membuka bimbingan belajar (bimbel) untuk CPNS.
Sehingga penerimaan uang sekira Rp 1,3 miliar memang untuk sarana dan prasarana bimbel miliki Olivia.
Susanti menerangkan putri Daniaty itu tak pernah menjanjikan akan lulus tes CPNS.