GridHITS.id- Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) saat ini memang sedang berlangsung.
Banyak yang mengharapkan untuk bisa lolos tes CPNS dengan berbagai ujiannya.
Dengan adanya tes CPNS ini, belakangan terdengar kasus penipuan yang diduga dilakukan oleh anak seorang artis.
Sosok tersebut merupakan anak dari Nia Daniaty, Olivia Nathania yang diduga melakukan penipuan.
Bukan hanya Olivia saja, sang suami Rafly N Tilaar ikut terseret dengan kasus penipuan tes CPNS tersebut.
Pada tanggal 23 September 2021 lalu, salah seorang korban melaporkan Olivia beserta suaminya ke Polda Metro Jaya.
Salah seorang korban bernama Karnu melaporkan dengan nomor LP/B/4728/IX/SPKT/Polda Metro Jaya itu menyangkakan dengan Pasal 378 dan atau Pasal 372 dan atau Pasal 263 Kitab Undang Undang Pidana (KUHP) Tentang Penggelapan, Penipuan, serta Pemalsuan Surat.
Bahkan yang mengejutkannya lagi korban mencapai 225 orang dengan kerugian ditaksir Rp 9,7 Miliar.
Tuduhan tersebut akhirnya dibantah oleh pihak Olivia Nathania dan Rafly N Tilaar.
Perempuan yang kerap disapa Oi tersebut mengaku dirinya hanya membuka tempat les untuk tes CPNS dan tidak memberikan jaminan untuk memberikan formasi kepada setiap orang.
Tak tanggung-tanggung, Oi mengatakan jumlah yang diminta untuk setiap orang yang akan masuk ke dalam lembaga tempat les tersebut.
"Dan memang saya dari situ orang membayar senilai Rp 25 juta per orang," ucap Olivia Nathania melalui kanal Youtube KH Infotainment, Kamis (30/9/2021).
Oi juga tak menampik atau membenarkan jika dia yang mengajak Agustin, mantan guru sekolahnya yang mengaku sebagai korban.
Akan tetapi, Olivia Nathania menegaskan bukan dia yang merekrut 225 orang tersebut, justru ibu Agustin tersebut yang merekrut ratusan orang tersebut.
"Dia yang mempresentasikan kepada keluarganya, kepada 225 orang itu. Sehingga, terbujuk rayulah mereka ini untuk masuk CPNS. Jadi, dengan iming-iming akan lulus," ujar kuasa hukum dari Nathania.
Bukan tanpa alasan, Oi mengungkapkan uang Rp 25 juta yang ia terima dari Agustin dan 225 orang tersebut.
"Wajar saya punya untung dari situ, dari Rp 25 juta itu," kata Oi.
"Tetapi Rp 25 juta ini hanya digunakan untuk les, untuk pengajar, untuk sewa tempat, dan lain-lain," pungkasnya.
Terlebih, Oi juga menurutkan jika dalam les tersebut juga diselenggarakan beberapa pembahasan soal tes CPNS.