Gao Fei, direktur keamanan pangan di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Heilongjiang, mengatakan kepada China News Service bahwa keracunan asam bongkrek seringkali berakibat fatal.
Gejala keracunan biasanya dimulai dalam beberapa jam setelah makan makanan yang terkontaminasi.
Biasanya, gejala yang dirasakan seperti sakit perut, berkeringat, kelemahan, dan akhirnya koma.
Kematian tersebut biasanya terjadi dalam waktu 24 jam.
"Keracunan asam bongkrek dapat menyebabkan kerusakan serius pada banyak organ manusia termasuk hati, ginjal, jantung, dan otak," kata Gao.
"Saat ini belum ada obat penawar khusus. Saat seseorang terkena racunnya, tingkat kematian bisa mencapai 40% hingga 100%," tambahnya.
Gao mengatakan asam bongkrek tahan direbus pada suhu tinggi.
Asam bongkrek adalah racun mematikan yang diproduksi dalam kelapa yang difermentasi.
Di Indonesia, terkenal tempe bongkrek yang juga sering kali menyebabkan keracunan.
Antara tahun 1951 dan 1975, rata-rata 288 keracunan dan 34 kematian yang disebabkan oleh asam bongkrek dilaporkan di Indonesia setiap tahun.
Kacang Djenkol, makanan lezat Indonesia lainnya, juga menjadi penyebab banyak kematian.