"Ketemu dengan bapaknya Nasywa, nikah terus pakai hijab. Terus cerai lagi kan," tambahnya.
Dan setelah perceraian keduanya, Desy Ratnasari mulai bimbang dengan jalan hidupnya.
"Kemudian cerai terus kepikiran gini. Aduh ini sudah dua kali cerai, sudah pakai hijab, sudah haji, masih enggak bener juga hidup saya," ujar Desy.
Ia lantas mengenang saat meminta izin untuk melepas hijab.
"Akhirnya saya bilang sama orang tua, sama emak waktu itu saya bilang 'Ma, saya mau reset program. Saya merasa diri saya jelek, saya merasa diri saya gagal'."
"Harusnya orang pakai hijab itu kan jadi lebih baik, harusnya jadi terpacu, tidak ada gagal," ungkapnya.
Desy Ratnasari kemudian mengungkap, ia tetap mengenakan pakaian yang tak terbuka meski melepas hijabnya.
"Allah beri saya ujian cerai lagi, makanya saya reset program. Saya buka hijab. Enggak pakai hijab tapi tetep pakai baju yang tidak terlalu terbuka," ujar ibu satu anak itu.
"Kemudian saya berusaha memperbaiki diri hingga akhirnya sampai ke titik di bulan Ramadan 10 tahun lalu saya buka lemari kemudian merenung, 'Kapan saya mau pakai hijab?' Besoknya saya bilang nenek dan ibu saya mau pakai hijab," ujarnya.
Dan saat itu, Desy Ratnasari merasa harus serius mengenakan hijab tanpa membukanya lagi.
Ia bahkan membuang seluruh pakaian yang dirasa takkan cocok dikenakan dengan hijab.