Indeks glikemik jagung yang rendah membantu menurunkan kadar gula darah.
Serat juga membantu memperlambat konversi makanan menjadi gula, yang pada gilirannya membantu menurunkan kadar gula darah.
2. Anti kanker yang efektif
Biji jagung mengandung banyak beta-cryptoxanthin, karotenoid dengan efek antioksidan, yang membantu mencegah kanker paru-paru secara efektif.
Sebuah studi multi-tahun dari 63.000 orang dewasa di Cina menemukan bahwa mereka yang diet tinggi beta-cryptoxanthin memiliki 27% penurunan risiko kanker paru-paru.
Studi lain, pada 35.000 peserta, menemukan bahwa mereka yang makan makanan gandum seperti jagung memiliki risiko kanker payudara yang berkurang secara signifikan.
Pasalnya, jagung mengandung serat dan antioksidan tingkat tinggi, yang membantu melindungi sel dari kanker.
3. Lindungi hati
Jagung merupakan bahan pangan yang juga banyak mengandung serat baik larut maupun tidak larut.
Serat larut mengikat kolesterol dalam empedu, dikeluarkan dari hati, dan kemudian menyebar ke seluruh tubuh untuk lebih menyerap kolesterol berbahaya.
Selain itu, jumlah vitamin B dalam jagung juga membantu mengurangi homosistein.