Follow Us

Pabrik Snack Heboh Usai Digrebek karena Polisi Temukan Bahan Berbahaya dan Kedaluwarsa dalam Adonan Makanan yang Diproduksi

Saeful Imam - Senin, 01 Februari 2021 | 23:47
Pabrik makanan ini digrebek polisi karena gunakan bahan berbahaya dan kedaluwarsa.
Tribun Jatim

Pabrik makanan ini digrebek polisi karena gunakan bahan berbahaya dan kedaluwarsa.

"Makanan ringan dan snack ini sangat berbahaya jika dikonsumsi karena bahan bakunya memekai tawas dan bumbu yang sudah kedaluwarsa," ungkapnya saat press release di lokasi, Kamis (14/3/2019).\

Pabrik snack ini gunakan tawas sebagai bahan utama selama 3 tahun
TribunJatim

Pabrik snack ini gunakan tawas sebagai bahan utama selama 3 tahun

Yusep mengatakan, industri ini beroperasi selama 3 tahun menyewa lahan milik warga setempat.

Ada lima pekerja yang bekerja mengolah tepung untuk dijadikan makanan ringan seperti pilus, kerupuk dan lainnya.

Industri itu mulai memproduksi mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 21. 00 WIB.

Pemilik industri sudah menyalahi aturan karena memakai tawas untuk mengubah warna makanan ringan lebih mengkilau.

"Peredaran makanan ringan ini di pasar tidak jauh dari lokasi industri di Sidoarjo," jelasnya.

Di sisi lain Departemen Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur akan menindak tegas industri pembuatan makanan ringan (snack) ilegal memakai bahan baku berbahaya tersebut.

Plt Kepala Pengawasan Barang Beredar dan Jasa Desperindag Jawa Timur, Bambang Sugiarto mengatakan, pihaknya akan menelusuri jejak rekam distribusi makanan ringan yang di produksi industri ilegal ini.

"Kami akan menyelidiki penyebaran produk makanan ringan ini sampai di mana distribusinya," ungkapnya.

Baca Juga: Waspada! Konsumsi Camilan Manis Sejak Muda Ternyata Dapat Tingkatkan Risiko Terkena Penyakit Alzheimer di Hari Tua, Ini Penelitiannya

Bambang menjelaskan, bila perlu pihaknya akan melakukan operasi pasar untuk mencari makanan ringan diduga mengandung bahan baku zat berbahaya yang beredar di pasaran.

Editor : Hits

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular