GridHITS.id -Bapak dan dua anaknya yang hajar maling sampai tewas terancam hukuman seumur hidup.
Hal ini usai pihak aparat Kepolisian resor Simalungun mengungkap kasus tewasnya YAP (21) di kediaman staf PT Bridgestone di komplek Cendana, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Dari penyelidikan terungkap, ada enam tersangka pembunuhan terhadapYAP,yang diduga hendak berbuat kriminal dengan memasuki rumah tersangka.
"Dari sejumlah saksi, enam di antaranya kita naikkan statusnya menjadi tersangka," ujarnya dalam konferensi pers sebagaimana diwartakan Antaranews, Kamis (31/12/2020).
Mereka yang ditetapkan sebagai tersangka pemilik rumah berinisial HN (41), beserta dua anak kandungnya, IM (15) dan MAR (16).
Kecuali itu, tiga sekuriti perusahaan, HSD (37), HS (36) dan SAP.
Keenamnya dikenakan Pasal 338 subsider Pasal 170 KUHP dengan ancaman seumur hidup atau maksimal 15 tahun penjara.
Dipapar Kapolres AKBP Agus Waluyo, korban tewas kepergok pemilik rumah saat berada di kediamannya pada Minggu (27/12/2020) kira-kira pukul 02.00.
Ketika itu, pemilik rumah dilaporkan baru tiba dari Kota Medan.
Korban dikeroyok pemilik rumah dan dua anaknya serta sekuriti yang patroli di komplek perumahan tersebut.
Saat personel polisi tiba di tempat kejadian, korban berada di teras dapur dalam kondisi tangan diborgol dan luka-luka akibat benda tumpul.
Kapolres menyebutkan, pihaknya masih mendalami keberadaan korban di kediaman HN.
Hanya saja, YAP dipastikan tidak seijin pemilik rumah.
Pihaknya mengamankan sejumlah barang milik korban seperti sepeda motor Honda Cup 79.
Kemudian, petugas juga mengamankan barang milik HN di antaranya seuntai kalung emas, dan dompet berisi surat berharga yang diduga hendak dicuri korban.
Terkait kasus yang menjadi perhatian publik itu, AKBP Agus Waluyo mengimbau masyarakat agar melaporkan ke pihak kepolisian terdekat bila ada temuan dugaan tindak pidana yang sudah diamankan.
Pencuri Sepmor Tewas Dihajar Massa
Pelaku pencurian sepeda motor tewas setelah menjadi sasaran amuk massa di Jalan Pulau Singkep, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung, Jumat (11/9/2020) pukul 11.30 wib.
Pelaku diketahui berinisial HG (20) warga Jabung, Lampung Timur.
Ia tepergok warga ketika sedang beraksi mencuri sepeda motor bersama seorang temannya.
Seorang warga Rahmad mengatakan bermula sekira pukul 09.00 WIB.
Mulanya pemilik sepeda motor Honda Beat bernopol BE 3778 IU membeli rokok di warung.
Melihat kunci sepmor masih menggantung, HG pun langsung beraksi.
Motor milik korban langsung disambar pelaku HG.
"Sedangkan temannya ada di atas motor nungguin, pas dinyalain itu yang punya motor sadar," ujar Rahmad.
Rahmad menambahkan korban langsung mengejar kedua pelaku.
"Sambil teriak teriak maling, yang punya motor sempat ngejar juga," ucap Rahmad.
Melihat warga memergoki aksinya, HG pun panik lalu menodongkan senjata api.
"Itu yang nunggu yang ngacungin (senpi), terus mereka gas motor," ujar Rahmad, Jumat 11 September 2020.
Lanjut Rahmad, tak sengaja saat berusaha kabur pelaku HG terjatuh dari motor langsung berlari menuju ke arah sawah.
"Kabur ke tanah kosong, tapi sudah kekepung, jadi bulan-bulan warga," kata Rahmad.
HG pun tak berdaya dihajar massa yang emosi.
Mendepat laporan tersebut, polisi pun datang.
HG yang dalam keadaan luka parah pun dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Informasi yang dihimpun, HG sempat tak sadarkan diri setelah dihajar massa.
HG pun terkapar lemas dan tubuhnya bersimbah darah lantaran mendapat pukulan dari warga.
Baca Juga:Bukannya Senang, Tahu Istrinya Hamil Pria ini Langsung Rencanakan Pembunuhan, ini Sebabnya!
HG pun sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir.
Seorang petugas RS Bhayangkara mengatakan jika HG masuk ke IGD dalam kondisi tak sadarkan diri.
"Tadi sempat dirawat, meninggal di sini," ujar pria yang tak mau disebut namanya.
Sementara itu, Kapolsek Sukarame Kompol Evinater Siallagan membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Iya benar, sekarang ditangani Polresta," katanya.(*)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Maling Tewas saat Beraksi, Pemilik Rumah dan Dua Anaknya Jadi Tersangka