1. Vitamin Antioksidan
Labu kaya akan vitamin antioksidan seperti vitamin C dan vitamin E. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa vitamin C membantu dalam mengontrol kadar glukosa dengan menstimulasi mekanisme insulin dalam tubuh.
Oleh karena itu, labu kuning dapat menjadi sumber makanan yang efektif untuk pengelolaan diabetes.
Baca Juga: Minum Jus Labu dan Jahe Setiap Pagi Akan Berikan Manfaat Luar Biasa Ini pada Tubuh, Tertarik Coba?
2. Asam Lemak Tak Jenuh
Minyak biji labu kaya akan fitokimia dan sumber asam lemak tak jenuh yang sangat baik. Efek antiinflamasi minyak ini memiliki banyak manfaat kesehatan.
Dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa ketika diet kaya lemak jenuh (minyak nabati) diganti dengan diet kaya lemak tak jenuh (minyak biji labu), kemungkinan penyakit hati berlemak non-alkoholik (NAFLD) menurun.
Selain itu, NAFLD dapat ditemukan pada sekitar 70% penderita diabetes. Oleh karena itu, ketika kemungkinan NAFDL menurun, kemungkinan diabetes juga menurun.
3. Asam Folat
Selain vitamin dan asam lemak tak jenuh, labu juga kaya akan asam folat atau folat. Diabetes dapat menyebabkan disfungsi endotel dan menyebabkan penurunan kadar oksida nitrat dalam tubuh.
Karena labu kaya asam folat, konsumsinya dapat membantu membalikkan proses dan meningkatkan asam nitrat dalam tubuh dengan meningkatkan fungsi endotel.