GridHITS.id -Sudah 10 bulan lamanya pandemi virus corona menyerang Indonesia.
Sudah hampir selama satu tahun ini, pengetahuan seputar virus yang berasal dari China ini terus berkkembang di masyarakat.
Mulai dari kabar jenis baru virus corona yang muncul, sampai gejala-gejala baru yang diakibatkan Covid-19 ini.
Jika yang paling awam diketahui contoh gejala jika mengidap virus ini adalah demam dan sakit tenggorokan, ternyata ada gejala baru yang ditimbulkan dari virus ini.
Gejala terbaru infeksi virus corona yang ditemukan adalah pasien mengalami halusinasi mencium bau ikan yang menyengat, belerang, dan bau manis yang tidak enak.
Gejala yang timbul tersebut, seperti dikutip Kompas.com dari Sky News, Minggu (27/12/2020), disebut dengan gejala parosmia atau distorsi penciuman.
Seorang ahli bedah telinga dan tenggorokan (THT), Profesor Nirmal Kumar, mengatakan hal ini adalah gejala yang sangat aneh dan unik.
Kumar sendiri merupakan presiden dari THT Inggris yang juga petugas medis yang mengidentifikasi anosmia pada penderita Covid-19.
Dia adalah salah satu pihak yang medesak Kesehatan masyarakat Inggris untuk menambahkan anosmia ke dalam daftar gejala Covid-19, beberapa bulan sebelum menjadi panduan resmi.
Terkait dengan gejala baru, ia mencatat di antara ribuan pasien yang dirawat karena anosmia jangka panjang di Inggris beberapa mengalami parosmia.
Parosmia merupakan satu di antara gejala seseorang terjangkit Covid-19 selain batuk dan demam.
1. Kehilangan Kemampuan Indera Penciuman
Bukti hilangnya indra penciuman dan perasa sebagai tanda Covid-19, pertama kali dilaporkan pada Bulan April 2020, kemudian kondisi tersebut ditambahkan ke dalam daftar gejala resmi pada pertengahan Mei.
Salah satu penelitian mengenai ketidakmampuan mencium bau ini dilakukan oleh Profesor Batterham, dari responden yang direkrut periode 23 April hingga 14 Mei 2020.
Dari orang-orang yang positif Covid-19 tersebut, mereka melaporkan empat minggu sebelumnya tak bisa mencium bau dan mengecap rasa.
2. Kelelahan
Seseorang yang mengalami kelelahan ekstrem mungkin menjadi tanda awal terkena virus corona.
Pada 17 April 2020, WHO menyebut hampir 40 persen dari 6.000 orang positif mengalami kelelahan.
Laporan menyebut sejumlah penelitian menyebutkan orang-orang yang telah pulih mengaku masih merasa kelelahan dan kekurangan energi setelah masa pemulihan beberapa minggu.
3. Mata merah
Penelitian di China, Korea Selatan, dan beberapa negara lain, menunjukkan sekitar 1 hingga 3 persen para penderita Covid-19 mengalmi gejala konjungtivitis atau mata merah muda.
Konjungtivitis merupakan kondisi yang terjadi akibat peradangan karena adanya virus di lapisan jaringan tipis serta transparan yang menutupi bagian putih mata dan bagian dalam kelopak mata yang biasa disebut dengan istilah konjungtiva.
Kondisi mata merah muda patut dicurigai sebagai tanda Covid-19, saat diikuti gejala lain seperti demam, batuk, maupun sesak napas.
4. Masalah Pencernaan
Para peneliti awalnya tidak menganggap bahwa diare atau masalah lambung sebagai tanda Covid-19, namun pendapat tersebut kemudian berubah.
Dalam sebuah penelitian di China, disebutkan beberapa pasien yang paling awal, sekitar 200 pasien, ditemukan gejala pencernaan (gastrointestinal).
Studi tersebut menunjukkan, saat gejala awal terinfeksi, beberapa penderita mengalami masalah pencernaan seperti diare dan seringkali tak disertai demam.
5. Delirium
Berdasarkan sebuah studi yang dilakukan para peneliti dari Universitas Oberta de Catalunya pada awal November 2020 menyatakan delirium merupakan gejala pada penderita Covid-19.
Baca Juga: Tidak Cuma di Inggris, Peneliti Ungkap Mutasi Virus Corona Juga Sudah Terjadi di Indonesia
Gejala delirium mayoritas dialami kelompok usia lanjut (lansia). Delirium, melansir dari Medical News Today, merupakan perubahan tiba-tiba pada fungsi mental seseorang.
Gangguan ini dapat menyebabkan perubahan cara berpikir dan perilaku serta tingkat kesadarannya, serta delirium juga dapat mempengaruhi kemampuan, konsentrasi, berpikir, mengingat dan pola tidur seseorang.
6. Ruam Kulit
Ruam kulit adalah salah satu tanda yang muncul pada pasien Covid-19.
Menurut American Academy of Dermatology Association, ruam kulit pada gejala Covid-19 sekilas terlihat seperti gatal-gatal pada campak dan cacar air.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Halusinasi Cium Bau Menyengat Jadi Ciri Baru, Berikut 6 Gejala Covid-19 Selain Batuk dan Demam"