Follow Us

Banyak yang Belum Tahu, Ternyata Kertas Minyak Berwarna Cokelat untuk Membungkus Makanan ini Bisa Sebabkan Kemandulan Hingga Kanker

Saeful Imam - Jumat, 18 Desember 2020 | 21:34
Kertas bungkus nasi
Istimewa

Kertas bungkus nasi

"Kertas berwarna cokelat untuk pembungkus, biasanya bungkus nasi, dilapisi oleh sebuah lapisan plastik supaya tidak mudah bocor. Lapisan itulah yang berbahaya," tutur Dr rer nat (doktor ilmu sains) Budiawan.

Ia juga menjelaskan, efek yang dirasakan tubuh ketika terpapar senyawa-senyawa tersebut memang tidak langsung.

Butuh waktu 5-20 tahun sampai tubuh merasakan efek dari pembungkus berwarna cokelat tersebut jika dipakai rutin.

Baca Juga: Siapa Sangka Ternyata Diet Bisa Memicu Munculnya Kanker, Ini Hasil Penelitiannya

Baca Juga: Coba Tambahkan ke Makanan, Inilah Segudang Manfaat Seledri untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

"Efek pada kesehatan memang jangka panjang. Efek kronisnya bisa menghambat kesuburan, bersifat karsinogenik (kanker), dan mutagenik (perubahan-perubahan pada gen manusia)," jelasnya.

Lebih lanjut, ternyata kertas yang digunakan untuk membungkus burger, nasi, sandwich, serta kentang, begitu juga dengan kotak ayam goreng dan kardus pizza, dinilai peneliti mengandung bahan kimia sintetik terkait dengan masalah kesehatan serius bila larut ke dalam makanan.

Hal tersebut menurut sebuah studi baru yang dipublikasikan dalam jurnal Environmental Science & Technology Letters.

Dikutip Grid.ID dari Kompas.com, peneliti studi ini mengumpulkan sekitar 400 sampel dari kertas dan karton produk dari 27 rantai makanan cepat saji di Amerika Serikat dan menemukan bahwa 46 persen dari kertas dan kotak makanan cepat saji, 20 persen dari sampel karton pembungkus, dan 16 persen dari wadah minuman non-kertas, diuji positif mengandung sekelompok zat kimia yang disebut per- and polyfluoroalkyls (PFASs).

Umumnya kandungan zat kimia ini digunakan dalam kemasan makanan untuk menghalau lemak dan minyak.

PFASs telah dikaitkan dengan jenis kanker tertentu, masalah perkembangan dan reproduksi, sistem kekebalan tubuh, dan masalah kesehatan lainnya.

Baca Juga: Jadi Makanan Pokok, Ternyata Kita Tidak Boleh Konsumsi Banyak Nasi dengan Lauk Pauk, Begini Pemaparan Ahli

Editor : Hits

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular