Sejumlah peneliti pun menyebut sakit mata berkaitan erat dengankebiasaan bermain gadget tersebut.
Nyeri otot
Gejala lain yang cukup banyak dialami orang-orang adalah nyeri otot.
Menurut penelitian, sebesar 44,8 persen dari total responden mengalami nyeri otot akibat infeksi Covid-19.
Tak perlu diragukan lagi kebenarannya, sebab nyeri otot atau tubuh telah terdaftar sebagai salah satu gejala penyakit akibat infeksi virus corona oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).
Jika Anda kerap mengalaminya, berhati-hatilah karena nyeri otot menjadi salah satu gejala Covid-19 yang berkepanjangan, yakni suatu kondisi gejala infeksi tetap ada bahkan setelah seseorang dinyatakan pulih atau negatif dari virus.
Kehilangan penciuman atau rasa
Selain nyeri otot, kehilangan penciuman atau rasa juga menjadi salah satu gejala yang sering dialami pasien Covid-19.
Baca Juga: Beda Vaksin Subsidi dan Vaksin Mandiri Berbayar, Kemenkes Beri Penjelasan Terkait Penentuan Harga
Baca Juga: Mama Nagita Slavina Ceritakan Pengalamannya Sembuh dari Covid-19 Kurang dari Seminggu
Hal itu telah terbukti dalam sebuah studi yang dipublikasikan di JAMA Network, yang menyatakan bahwa kehilangan penciuman atau anosmia banyak ditemukan pada pasien yang terpapar virus corona.
Dalam studi tersebut, tertulis olfactory dysfunction (OD) atau disfungsi olfaktorius, didefinisikan sebagai kemampuan mencium, berkurang, atau terdistorsi selama mengendus (penciuman orthonasal) atau saat makan (penciuman retronasal).