Meski sebenarnya suda berjalan sebelum pandemi, tapi para nelayan ini dipastikan mendapat bantuan LPG selama Covid-19 ini.
Hal ini menggantikan distribusi paket BBM yang biasanya dibagikan.
Konversi BBM ke LPG ini akan direalisasikan tahun ini.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM yang juga sebagai Pelaksana Tugas Dirjen Migas Ego Syahrial mengatakan bahwa konverter kit yang akan dibagikan kepada nelayan dibatasi sekitar 60 orang per hari per lokasi titik serah.
Tahapan pendistribusian dibagi menjadi dua sesi, sehingga nelayan yang hadir terpecah menjadi 30 orang tiap sesi.
Baca Juga: Tak Perlu Risau! 5 Jenis Bantuan akan Dicairkan Bulan Oktober Ini
"Harus dipastikan pelaksanaan pendistribusian paket perdana Konversi BBM ke BBG untuk nelayan sasaran menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19, seperti memakai masker, menjaga jarak fisik dan pengecekan suhu tubuh nelayan," katanya melalui keterangan tertulis, Sabtu (3/10/2020).
Pembagian paket perdana konverter kit BBM ke LPG terdiri atas beberapa komponen yaitu mesin penggerak, konverter kit, 2 buah tabung LPG 3 kg, as panjang, baling-baling, serta aksesoris pendukung lainnya (reducer, regulator, mixer, dll).
Lebih lanjut kata dia, pemanfaatan LPG sebagai bahan bakar kapal nelayan berpotensi dimanfaatkan karena berdaya rendah.
Penghematan biaya operasional dengan menggunakan LPG berkisar 30-50 persen dan perawatan mesinnya lebih mudah.
Selain itu, penggunaan LPG juga mengurangi konsumsi BBM bersubsidi dan mengurangi emisi gas karbon monoksida.