Oleh karena itu, beberapa wilayah di Jabodetabek utamanya bagian selatan, diimbau untuk waspada guna menghindari atau mengurangi risiko terdampak bencana hidrometeorologi.
"Untuk Jabodetabek dalam tiga hari kedepan yang perlu diwaspadai terutama Jabodetabek bagian selatan.
"Depok, Bogor, Jakarta Selatan, kemudian Jakarta Timur, dan Jakarta Barat," ujarnya.
Adapun bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi akibat hujan lebat di antaranya banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, angin puting beliung, bahkan fenomena hujan es.
Sebelumnya pemerintah daerah telah memetakan wilayah-wilayah mana saja yang berpotensi terdampak bencana hidrometeorologi.
Misalnya wilayah yang kondisinya berupa lereng terjal, saat tanah keringnya terkena hujan awal yang deras, maka sangat rawan terjadi longsor.
Fachri kembali mengimbau agar masyarakat di wilayah-wilayah dengan topografi demikian untuk waspada.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam tiga hari kedepan berpotensi masih akan terjadi.
"Potensinya masih ada dan masih fluktuatif, dalam tiga hari kedepan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih ada potensinya di Jabodetabek, terutama di bagian selatan dan timur pada siang hingga malam hari," kata Fachri.