Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Benarkah Hobi Bersepeda Bisa Sebabkan Impotensi? Peneliti Sebut Berbeda: Hasilnya Akan Memberi Semangat

Safira Dita - Sabtu, 29 Agustus 2020 | 15:30
Benarkah Hobi Bersepeda Bisa Sebabkan Impotensi? Peneliti Sebut Berbeda: Hasilnya Akan Memberi Semangat
Pixabay

Benarkah Hobi Bersepeda Bisa Sebabkan Impotensi? Peneliti Sebut Berbeda: Hasilnya Akan Memberi Semangat

Benarkah HobiBersepeda Bisa Sebabkan Impotensi? Peneliti Sebut Berbeda: Hasilnya Akan Memberi Semangat

GridHITS.id -Hobi bersepeda bisa sebabkan impotensi memang banyak diperbincangkan oleh banyak orang. Benarkah hal itu?

Ya, pasalnya kini bersepedakembali menjadi salah satu olahraga yang paling diminati hingga muncul dugaan bersepeda bisa sebabkan impotensi.

Ya,belakangan ini kembali beredar kabar bahwa bersepeda bisa sebabkan impotensi atau disfungsi ereksi terutama bagi kaum pria.

Baca Juga: Nekat Bersepeda Pakai Masker Bisa Sebabkan Orang Meninggal Ramai Jadi Perbincangan, Begini Kata Ahli

Baca Juga: Bersepeda di Tengah Pandemi Mendadak Jadi Hobi, Begini Aturan Aman Bersepeda yang Wajib Diketahui Pemula

Hal itu tentu menjadi kekhawatiran tersendiri bagi pria yang sering bersepeda. Meski demikian, benarkah bersepeda dapat memicu impotensi? Jawabannya ternyata tergantung alias bisa iya, bisa juga tidak.

Benarkah Hobi Bersepeda Bisa Sebabkan Impotensi? Peneliti Sebut Berbeda: Hasilnya Akan Memberi Semangat

Benarkah Hobi Bersepeda Bisa Sebabkan Impotensi? Peneliti Sebut Berbeda: Hasilnya Akan Memberi Semangat

Dirangkum dari health.harvard.edu, sebuah riset yang dilakukan the Massachusetts Male Aging Study menemukan bahwa dalam keadaan tertentu, bersepeda memang dapat merusak saraf dan menekan arteri di penis.

Inilah yang diyakini menyebabkan masalah ereksi. Risiko ini paling tinggi terjadi pada pria yang bersepeda selama lebih dari tiga jam seminggu.

Alasan bersepeda dapat menyebabkan impotensi adalah karena sadel sepeda memberikan tekanan konstan pada perineum, area antara alat kelamin dan anus.

Tekanan tersebut dapat membahayakan saraf dan memperlambat aliran darah yang menyebabkan kesemutan atau mati rasa pada penis. Jika hal ini berlanjut maka disfungsi ereksi juga dapat terjadi.

Disisi lain sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Urology tahun 2018 menemukan hal sebaliknya.

Dalam penelitian tersebut dijelaskan bahwa kesehatan seksual dan urologi tidak terkena dampak negatif karena bersepeda, terutama jika dibandingkan dengan renang atau lari.

"Kami percaya hasilnya akan memberi semangat bagi para pesepeda," ungkap Dr Benjamin Breyer, co-author penelitian ini dikutip dari Newsweek.

Baca Juga: Tengah Menikmati Sunset Sambil Bersepeda di Pangandaran, Nirina Zubir Malah Terkena Kecelakaan Kecil: Padahal Kita Sudah Hati-hati!

Baca Juga: Ingin Ikut-ikutan Bersepeda, Artis Cantik Ini Malah Kena Tipu Gara-gara Tergiur Embel-embel Diskon 60%, Kerugiannya Gak Main-main!

"Bersepeda memberikan manfaat kardiovaskular yang luar biasa dan berdampak rendah pada sendi," sambung ahli urologi dari University of California-San Francisco tersebut.

Penelitian ini sendiri melibatkan 2.774 pesepeda, 539 perenang, dan 789 pelari.

Para peneliti kemudian mengumpulkan berbagai kuesioner tentang kesehatan seksual, gejala prostat, dan gejala prostatitis kronis dalam tambahan pertanyaan mengenai infeksi saluran kemih, striktur uretra, mati rasa genital, dan luka di area selangkangan.

Peserta juga ditanya tentang kebiasaan mereka bersepeda, mulai dari intensitas bersepeda, kondisi jalan, hingga tipe sadel yang mereka gunakan.

Para peserta ini kemudian terbagi menjadi dua kelompok, yaitu orang yang bersepeda lebih dari tiga kali per minggu selama lebih dari 2 tahun dengan jarak tempuh rata-rata 40 km sehari dan kelompok yang tidak memenuhi standar tersebut.

Hipotesis sebelumnya menekankan bahwa tekanan pada area genital secara berkepanjangan dan trauma mikro selama bersepeda mengakibatkan dampak kesehatan reproduksi negatif.

Namun hal ini disebut tidak tepat secara ilmiah oleh Breyer dan timnya. "Kami percaya bahwa manfaat kesehatan yang dinikmati oleh pesepeda yang mengendarai dengan aman jauh lebih besar daripada risiko kesehatan," kata Breyer.

Temuan ini mengungkapkan bahwa pesepeda memiliki risiko kesehatan seksual dan saluran kencing yang sama dengan perenang maupun pelari.

Tapi, beberapa pesepeda, bagaimanapun, lebih rentan mengalami striktur uretra (penyempitan saluran kemih).

Selain itu, salah satu temuan yang mengejutkan dalam penelitian ini adalah para pesepeda intensitas tinggi justru memiliki fungsi ereksi yang lebih baik dibandingkan pesepeda intensitas rendah.

Baca Juga: Pengin Sehat Saat Pandemi, Dua Warga Semarang ini Tewas Kena Sesak Napas karena Pakai Masker Saat Bersepeda

Baca Juga:Bersepeda di Tengah Pandemi Mendadak Jadi Hobi, Begini Aturan Aman Bersepeda yang Wajib Diketahui Pemula

Dengan kata lain, baik karakteristik sepeda maupun jalan tampaknya tidak berdampak negatif terhadap kesehatan seksual pesepeda pria.

Penelitian ini juga menemukan bahwa menurunkan stang lebih pendek daripada sadel meningkatkan mati rasa di area gentital dan luka di selangkangan.

Untuk mengatasi hal tersebut, para peneliti menyarankan untuk berdiri lebih dari 20% waktu saat bersepeda.

"Kami memantau lebih dekat pada mereka yang melaporkan mati rasa genital untuk melihat apakah ini adalah suatu prediksi untuk masalah masa depan," tutup Breyer.

Artikel ini sudah penah tayang di GridHealth.id dengan judul:Terlalu Sering Bersepeda Bisa Sebabkan Impotensi, Ini Kata Peneliti

Source : Gridhealth

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x